Salin Artikel

5 Cara Orangtua Bantu Anak Siap Hadapi Ujian atau Ulangan di Sekolah

KOMPAS.com- Ujian sekolah maupun ulangan mulai tingkat SD, SMP, SMA atau perguruan tinggi menjadi salah satu cara mengukur kemampuan siswa.

Orangtua perlu memandang ujian sebagai hal yang positif, sebab melalui ulangan atau ujian orangtua dapat menilai sejauh mana anak telah memahami pelajaran, termasuk mencari solusi untuk kesulitan anak.

Lewat ujian sekolah pula, anak-anak dilatih keterampilan sebagai pembelajar, belajar memperbaiki kesalahan, belajar bagaimana menangani hal-hal yang tidak ia ketahui, hingga belajar arti sebuah ketekunan dalam lingkungan akademik.

Melansir laman Parents, ujian juga melatih anak-anak mempersiapkan diri sehingga merasa siap untuk menghadapi segala macam bentuk ujian, tak hanya ujian di sekolah, namun juga ujian hidup saat mereka beranjak dewasa.

“Anak-anak juga tidak akan terlalu takut pada kegagalan atau kesalahan karena mereka sudah dilatih untuk mengandalkan kemampuan mereka sendiri dan melakukan upaya tersebut,” tulis laman tersebut.

Untuk bisa memetik manfaat positif dari ujian, orangtua perlu melakukan sejumlah cara mendukung anak hadapi ujian. Sehingga anak akan tumbuh menjadi siswa yang andal menghadapi ujian.

1. Jalin komunikasi dengan guru

Anak menghabiskan setengah waktunya di sekolah. Guru menjadi salah satu sosok penting yang mengetahui perkembangan dan kekurangan anak dalam dunia akademis.

Alangkah bijak bila orangtua ‘menghangatkan’ komunikasi dengan guru tentang hal-hal spesifik yang harus disiapkan oleh anak jelang ujian, termasuk titik-titik lemah anak dalam belajar.

2. Ciptakan suasana santai

Alih-alih membuat suasana rumah kian tegang jelang ujian, ciptakan waktu santai setidaknya 15 menit saat makan malam untuk mengulang pelajaran anak.

Penulis buku Math for Grownups sekaligus pengembang kurikulum matematika sekolah menengah Laura Laing memiliki cara menyenangkan belajar di rumah bersama keluarga.

“Gunakan serbet atau apapun. Seraya menyanyikan lagu singkat, putar serbet tersebut ke seluruh anggota keluarga khususnya anak-anak. Anak-anak yang memegang serbet saat lagu habis, harus menjawab pertanyaan. Bila tidak bisa, minta ia untuk berdiskusi atau mencari jawaban di buku,” saran Laing.

Sesuaikan pertanyaan dengan tingkat pendidikan anak. Akhiri setelah anak mampu menjawab 3-5 pertanyaan. Ulangi di waktu santai lainnya.

3. Melibatkan panca indera

“Ketika ada gerakan yang terlibat saat anak belajar, anak-anak cenderung lebih mampu mengingat ketimbang ketika mereka hanya duduk di meja dan membaca,” kata Ann Dolin, tutor sekaligus penulis buku Homework Made Simple: Tips, Tools, and Solutions for Stress-Free Homework.

Misalnya saat anak-anak akan ujian sains, libatkan bola ringan untuk dilempar dan ditangkap anak saat mencoba memahami dan mengingat rumus. Untuk anak usia dini, biarkan mereka menulis di papan tulis dengan spidol warna-warni sambil melakukan pertambahan atau perkalian.

4. Ajarkan strategi mengerjakan soal

Tak hanya memahami soal, untuk bisa mengerjakan ujian dengan tepat dan cepat, anak-anak juga perlu diajarkan strategi. Salah satunya strategi untuk mencoret jawaban yang salah untuk soal pilihan ganda tertulis. Sehingga anak akan fokus untuk mencari jawaban yang benar.

Lalu, ajarkan anak untuk melewati soal yang benar-benar sulit untuk mengerjakan soal yang lainnya. Ini untuk mengurangi risiko anak kehabisan waktu saat ujian.

Kemudian, jika masih memiliki waktu, barulah ajak anak kembali mengerjakan soal yang belum bisa diselesaikan atau mengecek kembali jawaban yang masih diragukan. Minta anak untuk melingkari nomor soal yang membuatnya ragu.

5. Cukupi kebutuhan dasar anak

Kemampuan akademik anak memang harus disiapkan jelang ujian, namun kebutuhan dasar anak seperti gizi dan kecukupan tidur perlu dilengkapi.

Apa saja kebutuhan dasar anak? Penulis Sleepless in America Mary Sheedy Kurcinka mengatakan, seminggu sebelum ujian, pastikan anak mendapat banyak tidur, untuk meningkatkan peluangnya untuk mendapat nilai A pada hari ujian.

“Pada hari ujian, bakar otak anak Anda dengan sarapan sehat. Satu studi menyebut anak-anak yang makan sarapan sehat membuat mereka lebih sedikit melakukan kesalahan dalam ujian,” lanjut Kurcinka.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/08/15382081/5-cara-orangtua-bantu-anak-siap-hadapi-ujian-atau-ulangan-di-sekolah

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke