Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ITB Raih Juara Pertama Ajang Debat Universitas tingkat Internasional

KOMPAS.com - Tim mahasiswa ITB (Institut Teknologi Bandung) meraih raih juara pertama dan menyabet gelar Best Speaker kategori EFL dalam World University Debating Championship (WUDC) 2020 yang diadakan di Thailand pada 26 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020.

Turnamen ini merupakan kompetisi debat parlementer Bahasa Inggris diikuti lebih dari 1.000 mahasiswa yang tersebar dari seluruh dunia.

Tim ITB terdiri dari Vincentius Michael (Prodi Matematika) dan Mohammad Ilham Akbar (Prodi Arsitektur) menjadi juara sekaligus menjadi meraih predikat best speaker untuk kelompok (negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari) atau EFL (english as a foreign language).

Prestasi mahasiswa Indonesia ini diraih berdasarkan beberapa indikator penilaian di antaranya; kemampuan critical thinking, public speaking, dan pengetahuan luas.

“WUDC sendiri sudah menjadi target kami sejak awal tahun. Kami tertarik karena kami merupakan debater aktif di tingkat nasional dan kami ingin mendapatkan pencapaian yang tidak pernah didapatkan sebelumnya oleh mahasiswa Indonesia," ujar Vincentius dilansir dari laman ITB.

Ia menambahkan, "Tetapi yang membedakan adalah selain menjadi juara, saya berhasil mendapatkan titel EFL Best Speaker yang belum didapatkan oleh orang Indonesia sebelumnya.”

Kompetisi terbagi dalam dua tahap yaitu preliminary  yang diikuti semua tim terdiri atas 9 babak dan eliminary (diikuti oleh tim yang break). Tim ITB akhirnya berhasil mencapai break dan masuk ke babak EFL semifinal. Tahap semifinal dan final dapat mereka lewati dengan baik hingga pada akhirnya menjadi juara.

“Sebelumnya, saya sudah pernah dinobatkan oleh Kemenristekdikti menjadi Best Speaker se-Indonesia tahun 2018. Ketika saya mendapatkan titel Best Speaker di WUDC kali ini, saya sangat senang dan bangga. Hal ini menunjukkan anak bangsa tidak kalah dalam hal kemampuan dengan negara lainnya,” ujar Vincentius bangga.

Prestasi di luar akademis

Sebagai persiapan, mereka telah menghabiskan banyak waktu untuk membaca isu yang sedang berkembang di dunia dan menganalisis lomba di tingkat nasional dan internasional sebelum kompetisi ini berlangsung.

Dalam perjalanannya, tantangan terbesar mereka alami adalah keharusan berdebat melawan institusi dari negara-negara yang telah menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari.

Hal ini menjadi keuntungan bagi negara-negara tersebut karena kemampuan lebih untuk membuat speech yang lebih efisien dan menarik.

Tim ITB pun harus berusaha untuk menjamin speech yang dibawakan tetap menarik, strategis, serta memiliki konten yang lebih relevan agar dapat meraih kemenangan.

Vincentius menyampaikan, "Semoga masyarakat semakin terinspirasi dan yakin bahwa putra bangsa Indonesia itu mampu dan cerdas. Masyarakat juga dapat semakin memiliki keinginan untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris, public speaking, dan critical thinking."

"Saya juga ingin menginspirasi mahasiswa ITB bahwa kita semua bisa mencapai hal-hal yang luar biasa di luar kampus,” tutup Vincent.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/12/21480501/itb-raih-juara-pertama-ajang-debat-universitas-tingkat-internasional

Terkini Lainnya

Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Edu
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Edu
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Edu
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
Edu
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Edu
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Edu
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
Edu
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
Edu
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
Edu
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Edu
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Edu
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke