KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali dipercaya menyusun soal seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahap seleksi kompetensi dasar (SKD).
Soal SKD CPNS 2019 diserahkan Mendikbud Nadiem Makarim kepada Menpan RB selaku Ketua Tim Pengarah untuk selanjutnya dapat digunakan dalam Seleksi Pengadaan CPNS Tahun 2020 di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, turut hadir menyaksikan acara serah terima soal SKD CPNS 2019 yang berlangsung di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (13/1/2020).
Ia menuturkan dengan diserahkan soal SKD CPNS 2019 ke Panselnas, selanjutnya Tim Panselnas akan memasukkan soal tersebut ke dalam sistem seleksi CPNS.
“Harus dilakukan dalam proses kehati-hatian dan jaminan kerahasiaan serta keamanan data, itu jadi komitmen kita bersama. Kita berharap semua pihak dapat terus mengawal kelancaran dan keamanan dari seluruh tahapan (seleksi) yang ada,” tutur Menpan RB dilansir dari rilis resmi.
Libatkan dosen kompeten
Menpan RB, Tjahyo Kumolo mengatakan, berdasarkan data BKN, ada 4.197.218 calon peserta seleksi CPNS yang telah melakukan pendaftaran.
Dari jumlah tersebut, sekitar 3 juta orang dinyatakan telah lolos verifikasi administrasi dan akan diseleksi untuk memperebutkan 154.029 formasi.
Formasi tersebut berada di instansi pusat dengan jumlah 37.584 formasi dan sebanyak 116.445 formasi berada di instansi daerah.
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan penyusunan soal SKD tahun 2019 dilaksanakan melalui beberapa tahapan dan dengan melibatkan berbagai pihak. Proses pembuatan soal SKD melibatkan Kemenpan RB, BKN, dan BPPT.
Selain itu, Kemendikbud juga melibatkan para koordinator penyusunan soal CPNS tahun 2018 yang merupakan dosen-dosen berkompeten dari perguruan tinggi, serta didampingi oleh ahli konstruksi soal dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud.
Menjaring "Smart ASN"
Penyusunan kisi-kisi soal SKD tahun 2019 diawali dengan proses evaluasi soal dan kisi-kisi SKD tahun 2018. Dalam prosesnya, penyusunan soal SKD tahun 2019 menggunakan aplikasi yang difasilitasi Badan Kepegawaian Negara.
“Selanjutnya untuk memastikan bahwa soal yang telah disusun sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, telah dilakukan telaah bahasa oleh para ahli bahasa dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan,” tutur Mendikbud.
Dalam sambutannya, Mendikbud juga menyatakan komitmen Kemendikbud untuk selalu dapat membantu proses pengadaan CPNS secara akuntabel dan transparan.
Hal tersebut dilakukan agar dari hasil seleksi dapat diperoleh calon-calon ASN berintegritas, nasionalis, profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing.
Selain itu, Nadiem mengharapkan dari hasil seleksi CPNS ini akan mampu melahirkan ASN yang memiliki jiwa keramahtamahan (hospitality), kemampuan membangun jejaring (networking), dan memiliki jiwa wirausaha (entrepreneurship), atau yang biasa disebut dengan "Smart ASN".
https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/13/21271231/kemendikbud-susun-soal-skd-cpns-nadiem-harapkan-terjaring-smart-asn