Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Fakta tentang Prodi Aktuaria, Incaran Calon Mahasiswa Baru hingga Bergaji Tinggi

KOMPAS.com - Program studi (prodi) Aktuaria menjadi salah prodi favorit calon mahasiswa baru selama tiga tahun terakhir. Selain jurusan Aktuaria, tren pilihan prodi favorit calon mahasiswa baru belum bergeser dari tahun sebelumnya.

“Aktuaria itu sudah jadi (prodi) favorit. Jumlah pendaftarnya tinggi. Sebenarnya Aktuaria itu gabungan antara akuntansi dengan matematika,” ujar Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo Widyobroto di Jakarta seperti dikutip dari website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Budi, mahasiswa akan belajar seputar data, statistik, dan membaca peluang seperti memprediksi kemungkinan yang terjadi dari sebuah data.

Lalu seperti apa prodi Akturia? Berikut fakta-fakta penting lainnya tentang prodi Akturia seperti dikutip dari Rencanamu.id

1. Disebut Matematika Asuransi

Di prodi Aktuaria, kamu akan mempelajari bidang matematika yang kerap kali disebut sebagai “Matematika Asuransi”. Ilmu Aktuaria sendiri adalah ilmu tentang asuransi, alias pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang.

Di prodi Aktuaria, kamu akan mendapatkan mata kuliah-mata kuliah yang merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.

2. Beragam mata kuliah

Di jurusan Aktuaria, kamu akan mempelajari mata kuliah yang berhubungan dengan matematika, asuransi, dan hukum.

Kamu akan mempelajari mata kuliah seperti Komputerisasi dan Pemrograman Aktuaria, Dasar-dasar Kalkulus, Demografi dan Penyajian Tabel Mortalita, Hukum Asuransi, Manajemen Klaim, Matematika Asuransi Jiwa, dan Matematika Dana Pensiun.

Selain itu, kamu juga akan Matematika Keuangan, Operasional Asuransi Jiwa & Kesehatan, Praktik dan Simulasi Aktuaria, Probabilita Statistika, dan SDM Dalam Industri Asuransi.

3. Jadi Aktuaris dan profesi lain

Mungkin sebagian dari kamu pasti merasa asing dengan jurusan (dan profesi) di bidang Aktuaria. Profesi aktuaris sebenarnya tergolong sangat dibutuhkan, dan bergaji oke, lho.

Setelah kuliah aktuaria, kamu bisa bekerja sebagai Aktuaris; Pemeriksa Klaim dan Asuransi Properti; Penilai, Pemeriksa, dan Penyelidik Klaim Asuransi; Penaksir Asuransi untuk Kerusakan Kendaraan; Agen Penjualan Asuransi; dan Surveyor Risiko Asuransi.

4. Dari vokasi hingga S-2

Di Indonesia, program studi Aktuaria tersedia mulai dari jenjang vokasi hingga S-2. Program vokasi Aktuaria misalnya tersedia di Universitas Indonesia yakni dengan nama Administrasi Asuransi dan Aktuaria.

Sementara, S-1 Aktuaria tersedia di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November dan lainya. Untuk jenjang S-2 Aktuaria tersedia di Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, dan lainnya.

5. Ada di kampus negeri maupun swasta

Ada sejumlah kampus negeri maupun swasta yang membuka prodi Aktuaria. Di kampus negeri, kamu bisa memilih di Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga, dan lainnya.

Sementara di kampus swasta, kamu bisa memilih di kampus President University, Sampoerna University, Universitas Islam Bandung, Universitas Islam Indonesia, dan lainnya.


6. Passing grade tinggi

Prodi Akturia juga mendominasi jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang Sains dan Teknologi (Saintek), berdasarkan data SBMPTN 2019.

7. Profesi Aktuaris terancam terdisrupsi

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan "lampu kuning" untuk para aktuaris, yang merupakan salah satu profesi di bidang keuangan.

Peringatan yang diberikan Sri Mulyani itu terkait erat dengan terjadinya disrupsi di era digital terhadap banyak profesi, salah satunya profesi aktuaris.

"Profesi aktuaris juga tidak terlepas dari disrupsi akibat era digitalisasi," begitu isi pidato Sri Mulyani yang dibacakan oleh Sekjen Kementerian Keuangan Hadianto di Expo Profesi Keuangan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

8. Beragam sertifikasi

Lulusan aktuaria nantinya akan memiliki beragam sertifikasi profesi mulai dari Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAIJ) dan Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAIJ), Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) dan Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAIK), Associate Societies Actuary Indonesia (ASAI), Certificate in General Insurance (CGI) dan Certificate in Life Insurance (CLI), dan lainnya.

9. Bergaji tinggi

Lulusan Aktuaria dikenal memiliki gaji yang tinggi mulai dari Rp 6 juta. Bahkan gaji lulusan di tingkat vokasi bisa melebihi tingkat sarjana.

Ketua Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Asrori, MA mengatakan "Jika lulusan diploma asuransi dan aktuaria sudah mampu mempunyai minimal dua sertifikasi profesi, maka dijamin gaji lulusannya sama bahkan lebih dari lulusan sarjana."

10. Masih jarang diketahui tetapi dicari banyak perusahaan

Meski terbilang favorit, faktanya tak banyak yang mengetahui serba-serbi prodi Aktuaria. Di Indonesia, juga belum banyak kampus yang menawarkan prodi Aktuaria.

Sementara, permintaan lulusan Aktuaria di dunia kerja terbilang tinggi. Apalagi, saat ini banyak muncul perusahaan insurance techonology di Indonesia.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/22/23021651/10-fakta-tentang-prodi-aktuaria-incaran-calon-mahasiswa-baru-hingga-bergaji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke