KOMPAS.com - Jika dua puluh lalu banyak orang yang berpikir bahwa "sukses" adalah bisa bekerja di perusahaan besar usai lulus kuliah, kini kesuksesan di dunia kerja nyatanya tak bisa dilihat hanya dari sisi yang itu saja.
Sejumlah generasi milenial berpendapat, menjadi ikan kecil di lautan besar mungkin akan membuat kamu tak terlihat, namun bila bisa menjadi ikan besar di dalam kolam kecil, itu terbilang hebat.
Itulah salah satu alasan yang membuat banyak anak muda kini tak menolak saat harus bekerja di perusahaan "kecil" dan baru seperti perusahaan rintisan alias startup.
Di Indonesia, 5 perusahaan rintisan (startup) yang menyandang gelar " Unicorn", yang artinya telah memiliki nilai valuasi di atas 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14,1 triliun.
Beberapa perusahaan startup yang berhasil besar antara lain Gojek, Tokopedia, serta Traveloka. Itu artinya, perusahaan startup bisa menjadi tempat bekerja yang kian menjanjikan.
Merangkum dari Rencanamu.id, ada sejumlah alasan yang membuat generasi masa kini memilih untuk bekerja di perusahaan startup.
1. Tawarkan pengalaman
Selain menghasilkan uang, pengalaman adalah poin penting yang membuat seseorang bisa maju di dunia kerja. Sebagai perusahaan rintisan, perusahaan startup menawarkan pengalaman yang sangat berlimpah.
“Bekerja untuk perusahaan startup memberikan kesempatan untuk karyawannya melihat bisnis yang dibangun dari bawah sekali”, kata Darlene Johnson, seorang penasihat karier dari Hofstra University Career Center.
Johnson percaya lingkungan kerja startup sangat cocok untuk mengajarkan lulusan baru bagaimana memulai proses bisnis dari A sampai Z. Hal yang mungkin sulit kamu dapat saat bekerja di perusahaan yang sudah bonafid.
2. Tanggung jawab lebih besar
Rachael Bozsik, CEO dan Founder dari The Brand Girls, sebuah startup yang bergerak di bidang branding, mengatakan bahwa startup akan membawa kita keluar dari zona nyaman. Kita diajarkan untuk melakukan pekerjaan di luar kemampuan akademis bahkan job desc.
"Karena bisnisnya kecil, kamu sangat mungkin dipercaya untuk memegang banyak hal. Inilah yang sering terjadi di perusahaan startup dan ini membuat kamu belajar bertanggung jawab," kata Bozsik.
3. Orang-orang penuh passion
Juliana Knight, seorang karyawan senior dari Franklin & Marshall merekomendasikan anak-anak fresh graduate agar mencoba bekerja di perusahaan startup.
“Orang-orang di dunia startup inovatif dan bersemangat pada apa yang mereka kerjakan. Hal ini sangat menular! Kita jadi bersemangat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian dan apa yang kita suka sebaik mungkin. Ini juga yang bikin kita happy berangkat ke kantor setiap pagi," katanya.
4. Pendapat lebih dihargai
Jumlah karyawan yang tak banyak membuat setiap ide didengar dan dihargai. Bahkan, kamu dituntut untuk memiliki ide-ide cemerlang demi memajukan bisnis perusahaan. Ini akan membuat kreativitas dan kemampuan bisnis menjadi terasah.
Sebaliknya, kamu juga akan terbiasa untuk mendengar ide dan pendapat orang lain, bahkan mencari solusi saat berbagai macam ide saling berbenturan. Pelajaran yang mungkin tak akan kamu dapat di perusahaan besar yang telah memiliki birokrasinya sendiri.
5. Kekinian
Sebagai perusahaan rintisan, startup harus selalu memiliki inovasi demi memenuhi kebutuhan konsumen yang kerap berganti seiring perkembangan zaman.
Ini akan membuat kamu terus up date tentang banyak hal, mulai dari ide bisnis, minat konsumen, meng-upgrade kemampuan untuk bisa bertahan, bahkan up date tentang banyak hal.
Itu pula yang menjadi alasan perusahaan startup memiliki dekorasi kantor yang menarik sesuai dengan selera anak muda zaman sekarang.
Kemampuan untuk up date ini akan membuat kamu bisa terus mengikuti kebutuhan industri akan tenaga kerja yang memiliki kompetensi masa kini. Sehingga memudahkan kamu mengembangkan karier selanjutnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/29/19254171/5-alasan-bekerja-di-perusahaan-startup-saat-lulus-kuliah