Salin Artikel

Beasiswa S1/S2 Fashion di Paris, Bebas Biaya Pendidikan dari IFA

KOMPAS.com - Sama seperti makanan, pakaian merupakan kebutuhan semua orang. Itulah yang membuat industri pakaian seakan tak pernah mati dari dulu hingga kini.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pakaian harus mampu memenuhi kebutuhan, selera, hingga kepentingan orang yang berbeda-beda. Sehingga, industri pakaian semakin banyak "melahirkan" perancang mode alias desainer fashion.

Nah, bila kamu memiliki keinginan kuat berkarya di bidang fashion, International Fashion Academy (IFA) Paris kembali membuka kesempatan beasiswa luar negeri dengan pendaftaran paling lambat 15 Maret 2020.

Cakupan

1. Dana pendidikan ditanggung 100 persen oleh IFA, dari awal hingga berakhirnya studi.

2. Untuk biaya hidup, akomodasi, dan tiket pesawat ditanggung oleh penerima beasiswa atau penerima beasiswa bisa mencari pendanaan lain.

Syarat pelamar

Untuk beasiswa program S1:

  1. Menyelesaikan SMA/SMK/sederajat.
  2. Berusia minimal 18 tahun saat mulai kuliah di IFA.
  3. Memiliki sertifikat bahasa asing dengan skor minimal IELTS 5.5 atau TOEFL 65.
  4. Bagi pelamar Program Bachelor in Fashion Design & Technology, wajib melampirkan portofolio.
  5. Bersedia melakukan seleksi wawancara melalui Skype.
  6. Mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah berkas dokumen yang diperlukan (semua dokumen harus menggunakan bahasa Inggris, kamu bisa menggunakan jasa penerjemah profesional): Ijazah dan transkrip nilai, motivation letter, curriculum Vvtae (CV), foto ukuran paspor, salinan paspor.

Untuk beasiswa program S2:

  1. Telah menyelesaikan studi S1 dan sederajat.
  2. Diutamakan berasal dari jurusan Administrasi Bisnis, Marketing, Media dan Komunikasi, serta bidang yang berkaitan dengan Fashion Desain.
  3. Memiliki sertifikat bahasa asing dengan skor minimal IELTS 6.5 atau TOEFL 79.
  4. Lebih diutamakan bagi mereka yang memiliki pengalaman profesional ataupun magang di bidang terkait.
  5. Bagi pelamar Program Master of Arts in Contemporary Fashion Design, wajib melampirkan portofolio.
  6. Untuk program Postgraduate Diploma Fashion Tech Innovation, melampirkan proposal riset dengan topik fashion tech pilihan.
  7. Seleksi wawancara melalui Skype atau langsung di universitas.
  8. Mengikuti ujian masuk secara online.
  9. Mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah berkas dokumen yang diperlukan (semua dokumen harus menggunakan bahasa Inggris, kamu bisa menggunakan jasa penerjemah profesional): Ijazah dan transkrip nilai, motivation tetter, curriculum vitae (CV), foto ukuran paspor, salinan paspor.
  10. Menyertakan 3 surat referensi.

Kriteria yang menjadi nilai lebih

1. Sangat termotivasi terhadap jurusan yang dipilih dan memiliki keinginan besar untuk berkarier di bidang itu.

2. Daya kreativitas tinggi untuk program desain atau paham tentang bisnis manajemen.

3. Profil akademik yang mengesankan, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, memiliki pengalaman profesional, atau memiliki porfolio.

Isi motivation letter

Motivation letter atau esai harus mampu menerangkan tentang:

1. Mengapa kamu melamar beasiswa ini?

2. Alasan mengapa IFA harus memberikan beasiswa ini untuk kamu?

3. Mengapa kamu memilih jurusan atau program ini?

4. Apakah jurusan atau program tersebut akan membantu kamu mencapai tujuan?

Cara pendaftaran

1. Buat akun melalui situs resmi IFA Paris.

2. Lalu, isi formulir informasi dan pilih jurusan yang akan kamu lamar.

3. Untuk dapat mengunggah dokumen yang diperlukan, pelamar perlu membayar biaya pendaftaran sebesar 150 Euro.

4. Mengisi dan mengunggah Formulir Aplikasi Beasiswa serta dokumen-dokumen lain yang diperlukan melalui akun aplikasi online yang telah kamu buat.

Informasi lengkap seputar beasiswa, pendaftaran dan hal lain terkait beasiswa bisa kamu liat di link https://www.ifaparis.com/admissions/scholarships.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/31/14341011/beasiswa-s1-s2-fashion-di-paris-bebas-biaya-pendidikan-dari-ifa

Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke