Salin Artikel

Orangtua, Tumbuhkan Minat Baca Anak dengan 6 Cara Ini

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi sekarang ini banyak merubah kebiasaan seseorang, tak terkecuali anak-anak. Salah satu soal yang muncul adalah semakin berkurangnya minat baca anak. 

Telah banyak studi dan hasil penelitian menunjukan anak jauh lebih banyak menghabiskan waktu di depan ponsel untuk bermain game ketimbang membaca.

Padahal membaca memberi banyak manfaat untuk anak, antara lain:

Namun sebaliknya, anak yang kesehariannya hanya diisi dengan menonton televisi dan bermain game, mereka akan berpotensi besar tumbuh menjadi anak yang manja, egois dan individualis.

Saat ini, menumbuhkan minat baca sejak dini akan mempermudah mewujudkan budaya baca dan tradisi anak, khususnya TK dan SD pada kemampuan membaca dan menulis ke depannya.

Hanya saja, mengimplementasikan kegiatan positif tersebut pada anak bukan perkara mudah. Selain karena lebih cenderung kesukaanya pada digitalisasi, anak juga tidak bisa dipaksa begitu saja untuk membaca buku.

Tapi jangan khawatir. Bagi orangtua, ini ada 6 tips/cara yang efektif agar membuat anak gemar membaca yang dirangkum dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud RI.

1. Sediakan bahan bacaan di rumah

Tips pertama ialah dengan menyediakan banyak bahan bacaan berupa buku, majalah, komik, koran dan lain sebagainya yang relevan untuk anak, atau buat semacam perpustakan di rumah.

Melalui cara ini, anak telah terbiasa dekat dengan bahan bacaan dan tentunya akan mempermudah anak dalam mengakses bacaan karena bahan bacaan itu ada di rumah.

2. Luangkan waktu setiap hari

Bagi orangtua, contohkan pada anak untuk meluangkan waktu setiap harinya agar membaca. Hal ini dapat dilakukan ketika pagi hari sebelum berangkat kerja atau sepulang kerja ketika anak sedang di rumah.

Ini karena orangtua adalah figur pertama kali yang didolakan anak, apabila idolanya gemar membaca, maka anak otomatis akan menirunya.

3. Bacakan buku pada anak

Jika Anda sudah meluangkan waktu untuk membaca, maka kalui ini Anda harus rajin membacakan buku terhadap anak setiap harinya.

Membacakan buku tentu yang memuat hal-hal atau dunia anak, mulai dari imajiner maupun pengetahuan lain, tentunya disesuaikan dengan umur anak. Intinya hal-hal yang menghibur sekaligus mendidik buah hati Anda.

Membacakan buku pada anak dapat dilakukan setelah anak selesai belajar, atau sebelum ia tidur. Jadi, orangtua perlu menciptakan kesan bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan.

4. Tambah intensitas komunikasi

Sekarang, orangtua perlu menambah intensitas komunikasi dengan anak. Caranya ialah dengan menceritakan hasil bacaannya. Selain bercerita, orangtua juga bisa meminta diceritakan hasil bacaan anaknya tadi.

Pengalaman menarik atau hal-hal apa yang dapat diteladani anak, dan lain-lain. Jadi, komunikasi semacam itu akan menambah motivasi anak untuk terus menambah bacaan setiap harinya.

5. Ajarkan anak beli buku

Ketika Anda sedang bepergian, libatkan anak untuk ikut. Ajak anak Anda ke toko buku dan ajarkan padanya tentang lebih berharga membelanjakan hasil tabungan untuk membeli buku, daripada untuk membeli barang-barang lain yang tidak terlalu penting.

6. Ajak ke perpustakaan

Satu atau dua minggu sekali ajak anak untuk mengunjungi perpustakaan umum atau perpustakaan keliling. Berilah kesempatan kepada anak untuk melihat-lihat koleksi perputakaan tersebut dan meminjamnya untuk dibaca di rumah.

Selain itu, orangtua juga dapat merekomendasikan anak sering-sering mengunjungi perpustakaan sekolah, untuk membaca di tempat atau meminjamnya dan dibaca ketika jam istirahat.

Diharapkan, dengan cara-cara ini mampu menumbuhkan minat baca anak sejak usia dini. Cara ini efektif dilakukan pada anak usia sekolah TK atau SD yang sudah bisa membaca.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/03/12241201/orangtua-tumbuhkan-minat-baca-anak-dengan-6-cara-ini

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke