Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER EDUKASI] 7 Pekerjaan Baru Tahun 2020 I "Sasaran" Nadiem Setelah Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka I Nadiem Akui Ada Resistensi Kebijakan

KOMPAS.com - Seratus hari kerja pertama Mendikbud Nadiem Makarim menyita perhatian pembaca Kompas.com di kanal edukasi utamanya terkait langkah selanjutnya "Mas Menteri" dan tanggapan atas kebijakan yang telah dilahirkan.

Selain kedua isu utama tersebut, peluang karier di tahun 2020 versi LinkedIn juga menjadi artikel populer edukasi sepanjang Minggu (2/1/2020) sampai Selasa (4/2/2020).

Sayang jika dilewatkan, berikut rangkuman berita terpopuler di kanal edukasi Kompas.com terkait kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim dan juga peluang karier 2020:

1. 7 Pekerjaan Baru Tahun 2020 Versi Linkedin

Setiap jaman, pastinya ada perubahan yang terjadi hidup. Perubahan bisa hadir di sektor kuliner, budaya, fashion, dan lainnya.

Di era perkembangan teknologi yang semakin cepat berubah, dunia industri juga berubah. Semua pekerjaan saat ini dimudahkan dengan adanya bantuan teknologi.

Sejumlah pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi pun saat ini menjadi salah satu yang diminati. Selain itu, banyak juga pekerjaan yang bersifat administratif digantikan oleh bantuan teknologi seperti penjaga pintu tol, petugas kasir, dan lainnya.

Linkedin memprediksi ada pekerjaan-pekerjaan baru yang muncul di tahun 2020.

Buat kamu yang masih sekolah dan kuliah, ulasan pekerjaan baru yang bisa kamu pilih dapat kamu baca secara lengkap melalui artikel ini.

Setelah meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan ada "sasaran" penting lain yang akan menjadi fokus perubahan selanjutnya di Kemendikbud.

Dua di antaranya adalah soal kurikulum dan guru.

“Jadi seratus hari ini, semua kita analisis mana yang bisa dilakukan sekarang, untuk mulai memotong rantai-rantai sekat-sekat regulasi yang menghalangi proses inovasi di dalam unit pendidikan kita," ujar Mendikbud Nadiem Makarim.

Nadiem melanjutkan, "Lebih lanjut lagi masuk ke peningkatan kualitas guru, kurikulum dan lain-lain, itu masih butuh waktu lebih lama untuk mematangkan konsep merdeka belajar ini.”

Bagaimana sikap masyarakat terkait kebijakan ini? Simak uraian lengkapnya di sini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengakui masih ada masyarakat yang bersikap resisten terhadap beberapa kebijakan pendidikan yang diinisiasinya.

Terhadap adanya resistensi di masyarakat mengenai kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka ini, Mendikbud menyampaikan, hal tersebut wajar karena jika ingin melakukan perubahan maka harus dilakukan secara drastis.

“Saya harap semua orang mengerti bahwa di Indonesia tidak ada satu pun bidang pemerintahan yang tidak harus ada lompatan. Semuanya butuh lompatan. Memang negara kita begitu besar dan kita harus mengejar," ujar Nadiem, seperti dikutip rilis resmi Kemendikbud.

Nadiem menambahkan, "Kalau tidak ada yang resisten, artinya perubahan besar tersebut tidak cukup berdampak. Jadi saya melihat resistensi positif itu jadi tantangan buat kita.”

Terkait masih adanya sikap resisten ini, ada harapan yang disampaikan Mendikbud. Simak apa yang menjadi harapan Nadiem Makarim melalui tautan ini.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/05/10012691/populer-edukasi-7-pekerjaan-baru-tahun-2020-i-sasaran-nadiem-setelah-merdeka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke