Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Sekolah Kedinasan Ini Tidak Kalah Populer dari PTN

KOMPAS.com - Ada sejumlah alasan mengapa Perguruan Tinggi Kedinasan alias Sekolah Kedinasan memiliki keketatan masuk yang hampir sama dengan PTN, bahkan lebih sulit.

Selain biaya pendidikan yang dinilai lebih terjangkau, Sekolah Kedinasan menawarkan prospek karier lebih menjanjikan.

Karena berada di bawah kementerian dan lembaga pemerintahan, Sekolah Kedinasaan umumnya mewajibkan lulusan yang memenuhi syarat untuk menjalani ikatan dinas di sejumlah lembaga pemerintah dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ini yang dianggap sebagai "kepastian" kerja. 

Biasanya, bagi siswa yang ingin langsung mendapatkan kepastian kerja usai kuliah atau bekerja di lembaga pemerintahan sebagai PNS, Sekolah Kedinasan kerap menjadi pertimbangan.

Hampir sama dengan SBMPTN, sejumlah Sekolah Kedinasan juga membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2020/2021 dan menyelenggarakan ujian masuk.

Berikut sejumlah sekolah kedinasan yang bisa kamu pertimbangkan, melansir Rencanamu.id.

1. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)

Sekolah Kedinasan PKN STAN yang akrab disebut STAN ini merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementrian Keuangan. Hampir semua lulusan yang memenuhi syarat akan bekerja di Kemenkeu atau lembaga negara terkait. PKN STAN menawarkan beragam program studi dengan gelar Diploma I sampai dengan Diploma IV.

Program studi: Jurusan Akuntansi, Jurusan Pajak, Jurusan Kepabeanan dan Cukai, dan Jurusan Manajemen Keuangan.

Website resmi: http://pknstan.ac.id.

2. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

Sekolah Kedinasan STIS merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Didirikan pada tahun 1958 dengan nama Akademi Ilmu Statistik (AIS) dan menawarkan jenjang Diploma III sampai Diploma IV.

Program studi: Statistik dan Komputasi Statistik.

Website resmi: http://stis.ac.id.

3. Akademi Militer (Akmil)

Hampir semua pemuda Indonesia yang ingin menjadi bagian dari militer tahu tentang Akademi Militer atau Akmil. Dari lembaga inilah, lahir para anggota TNI yang siap melindungi bangsa dan negara.

Program studi: Teknik Sipil Pertahanan, Teknik Elektro Pertahanan, Administrasi Pertahanan, Manajemen Pertahanan.

Website resmi: http://akmil.ac.id.

4. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Walau sempat kontroversial, namun IPDN masih menjadi pilihan banyak anak SMA untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Berada di bawah Kementrian Dalam Negeri, kampus IPDN berada tak jauh dari Kota Bandung, yakni di Jatinangor, Jawa Barat.

Program studi: Kebijakan Pemerintahan, Politik Pemerintahan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemerintahan, Manajemen Pembangunan, Kebijakan Pemerintahan.

Website resmi: http://spcp.ipdn.ac.id/spcp/.

5. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Bila Amerika Serikat memiliki Central Intelligence Agency (CIA) yang menjadi salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat, Indonesia juga memiliki Badan Intelijen Nasional alias BIN. BIN merupakan organisasi intel yang membawahi sekolah kedinasan STIN.

Program studi: Agen dan Analis Intelijen.

Website resmi: http://stin.ac.id.

6. Sekolah Tinggi Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (STMKG)

Tertarik mempelajari soal perubahan iklim dan meteorologi? STMKG bisa pertimbangan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Berada di bawah BMKG, perguruan tinggi kedinasan ini mempersiapkan para lulusan untuk bisa menjalankan tugas badan meteorologi itu sendiri.

Program studi: Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, Instrumentasi.

Website resmi: http://ptb.stmkg.ac.id.

7. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN)

Perguruan tinggi kedinasan STTN berada di bawah Badan Tenaga Nuklir (BATAN), merupakan satu-satunya sekolah kedinasan di Indonesia yang benar-benar fokus pada bidang teknologi nuklir.

Program studi: Teknofisika Nuklir dan Teknokimia Nuklir

Website resmi: http://sttn-batan.ac.id,

https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/05/17011941/7-sekolah-kedinasan-ini-tidak-kalah-populer-dari-ptn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke