KOMPAS.com - Perguruan Tinggi Kedinasan atau Sekolah Kedinasan kerap menjadi pilihan pendidikan tinggi bagi siswa kelas 12 maupun orangtua.
Pasalnya, Sekolah Kedinasan yang berada langsung di bawah kementerian serta lembaga pemerintahan ini menawarkan ikatan dinas bagi para lulusan. Artinya, saat lulus Sekolah Kedinasan, maka kamu langsung bisa bekerja dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Karena itulah, tes masuk Sekolah Kedinasan umumnya lebih berjenjang dan menuntut banyak persyaratan. Dengan begitu, setiap lulusan yang memenuhi syarat dapat langsung siap kerja "mengabdi" untuk negara.
Tak heran, bila banyak orang yang menilai tes masuk Sekolah Kedinasan lebih sulit ketimbang tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Namun, dengan persiapan yang lebih matang, kamu dapat memiliki peluang lolos lebih besar.
Salah satu persiapan ialah mengenal jenis-jenis tes yang disuguhkan Sekolah Kedinasan. Melansir Rencanamu.id, berikut ragam tes masuk Sekolah Kedinasan yang perlu kamu ketahui.
1. Tes Kemampuan Akademik (TPA)
TKA atau sering disebut Tes Potensi Akademik (TPA) akan mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa terkait keilmuan yang diajarkan di sekolah. Kemampuan akademik sangat diperlukan untuk bisa berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.
Pada seleksi ujian masuk sekolah kedinasan, jenis tes ini digunakan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan seseorang di bidang akademis dan pengetahuan umum lainnya. Dengan cara tes bahasa, tes numerik (angka), tes logika, hingga tes spasial (gambar ruang).
2. Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Bila TKD SBMPTN terdiri dari ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika Dasar, TKD untuk ujian masuk sekolah kedinasan memiliki sejumlah perbedaan.
TKD kedinasan terdiri dari tiga poin penilaian yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Sama seperti saat menjalani tes SKD CPNS.
Secara garis besar, TKP akan menilai perilaku terkait pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, serta profesionalisme.
Tes TWK diujikan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan Bahasa Indonesia. Termasuk pengetahuan dan kemampuan peserta dalam implementasi 4 pilar kebangsaan Indonesia yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan semua hal mengenai NKRI.
Sedangkan TIU menilai tiga kemampuan peserta, yakni kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan figural.
3. Tes Kemampuan Bidang (TKB)
Setelah kamu lolos tahap TKD, kamu harus menghadapi Tes Kemampuan Bidang (TKB) yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Sehingga materi yang diujikan juga lebih spesifik ketimbang tes-tes lainnya.
Tahapan TKB biasanya terbagi menjadi ujian tulis, tes psikologi lanjutan, wawancara, dan ujian praktik untuk bidang-bidang tertentu.
Bidang yang diujikan di TKB pun sangat bervariasi, mulai dari pendidikan, kesehatan, hukum, agama, dan asih banyak lagi.
4. Tes Kesehatan
Tes kesehatan menjadi salah satu tes penentu apakah peserta masuk kriteria sehat yang ditetapkan oleh Sekolah Kedinasan.
Biasanya selama tes kesehatan akan dilakukan pengecekan darah, urine, tensi, rontgen, buta warna, kesehatan gigi, kesehatan paru-paru, dan beberapa tes lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah kedinasan tempat kamu mendaftar.
5. Tes Kesamaptaan
Untuk sekolah kedinasan dengan sistem pendidikan semi militer seperti IPDN, STSN, dan STIN, tes kesamaptaan menjadi salah satu tes wajib yang harus diikuti para pendaftar.
Tes ini biasanya berbentuk tes fisik yang mengharuskan kamu menguji kemampuan fisik, mulai dari push-up, pull-up, berlari atau melompat sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.
Pasalnya, sejumlah Sekolah Kedinasan memang membutuhkan lulusan dengan ketahanan fisik yang sangat baik untuk bisa berkinerja baik.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/05/18124341/ingin-masuk-sekolah-kedinasan-kenali-dulu-5-jenis-tes-masuk-sekolah-kedinasan