KOMPAS.com - Ada sejumlah alasan mengapa orangtua bahkan siswa ingin sekali melanjutkan kuliah ke luar negeri.
Selain sistem pendidikan yang cukup baik di sejumlah negara, lulusan dari universitas luar negeri kerap dianggap memiliki daya saing bertaraf global.
"Berkuliah di luar negeri juga akan memberikan pengalaman yang jauh berbeda sekaligus beragam kemampuan seperti kemandirian, tanggung jawab, kemampuan beradaptasi, bersosialisasi dan toleransi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda," papar Country Director JACK Study Abroad Juwita Megasari dalam acara Global University Expo 2020, di InterContinental Pondok Indah, Jakarta, Minggu (9/2/2020).
Namun, biaya pendidikan hingga biaya hidup yang perlu dipersiapkan tidaklah sedikit. Terlebih bila rupiah tengah melemah, tentu biaya yang harus dikeluarkan dalam hitungan dolar turut meningkat.
Walau begitu, ada banyak kesempatan beasiswa yang bisa diperjuangkan untuk bisa kuliah ke luar negeri tanpa keluar banyak biaya, seperti beasiswa parsial.
Beasiswa parsial umumnya diselenggarakan oleh pihak universitas luar negeri kepada pelamar internasional berupa potongan uang kuliah hingga bantuan biaya hidup.
Misalnya saja, University of Sussex di Inggris memberikan Sussex MBA Scholarships berupa potongan uang kuliah sebesar 1,500 – 5,000 Pounds (setara dengan Rp 28 – 90 juta). Atau ada pula beasiswa yang membebaskan uang kuliah, namun biaya hidup ditanggung oleh mahasiswa.
Nah, seraya mencari beasiswa, berikut estimasi biaya kuliah ke luar negeri di sejumlah negara tanpa beasiswa, melansir keterangan Jack Study Abroad.
4. Amerika Serikat
5. Selandia Baru
6. Kanada
https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/10/12265321/perbandingan-biaya-kuliah-dan-biaya-hidup-luar-negeri-di-6-negara