Salin Artikel

65 Persen Pelajar/Mahasiswa Lakukan Magang karena Tugas, Padahal...

KOMPAS.com - Dari 2.442 responden usia 15 - 24 tahun, ternyata 65 persen melakukan magang atau praktik kerja karena alasan tugas atau kewajiban yang diberikan pihak sekolah/kampus saja.

Data tersebut didapatkan melalui survei yang dilakukan CewekBanget.ID dan HAI Online di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Medan, Pekanbaru, Batam, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, dan Makasar.

Padahal, magang menjadi kesempatan siswa maupun mahasiswa untuk mengenal dunia kerja, di samping memiliki kompetensi yang "match" atau sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

Manajer Program Pengembangan Keterampilan ILO Jakarta Tauvik Muhamad mengatakan, "Di dunia kerja, terjadi missmatch atau ketidaksesuaian antara permintaan terhadap pekerja terampil dari industri dengan kualifikasi pekerja yang tersedia. Ini menimbulkan kontribusi terhadap pengangguran, terutama pengangguran muda."

Tak haran bila Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui kebijakan Kampus Merdeka menilai, durasi magang untuk mahasiswa hingga tiga semester akan menguntungkan mahasiswa.

Namun, di tengah begitu besarnya manfaat magang survei yang sama menyebut, 65 persen responden justru melakukan magang karena tugas atau kewajiban dari sekolah atau kampus, bukan inisiatif sendiri.

Padahal, inisiatif pribadi untuk membekali diri masuk ke dunia kerja sangat dibutuhkan dalam mendapat pekerjaan layak di era Revolusi Industri 4.0.

Terbukti, remaja yang percaya diri mendapat pekerjaan layak di masa depan, 89 persen di antaranya ternyata pernah melakukan kegiatan transisi seperti magang.

Junior Arsitek sekaligus Alumni Universitas Tarumanegara Abiel Kristianto memaparkan, "Aku kemarin baru magang di kontraktor. Awalnya memang untuk memenuhi kebutuhan kampus, tetapi saat sudah lulus baru sadar kalau magang ternyata penting untuk pengalaman kerja."

Beragam manfaat magang

Selain mendapat pengalaman kerja, membuka jaringan dan kompetensi baru, magang juga bermanfaat untuk mengasah hard skill dan soft skill.

Hard skill meliputi keahlian utama yang dibutuhkan dunia kerja dan keterampilan khusus yang tidak ada di sekolah.

Misalnya, magang membuat mahasiswa mengetahui kinerja mesin kendaraan untuk bidang otomotif, housekeeping di perhotelan, instalasi listrik pada manufaktur dan pengetahuan praktikal lainnya tergantung profesi.

Lalu, magang juga mengasah soft skill, yaitu bentuk kepribadian yang memengaruhi hubungan interpersonal satu dan lainnya, seperti kemampuan berkomunikasi, team work yang baik, leadership, hingga etika.

Baik hard skill dan soft skill sangat dibutuhkan agar fresh graduate tidak hanya jago teori, tetap juga terampil saat memasuki dunia kerja.

Menariknya, setelah mengetahui besarnya manfaat magang tersebut membuat sebanyak 97,9 persen remaja responden survei ingin melakukan magang jika ada kesempatan.

Selain pemagangan, seminar bersama industri dan kunjungan industri juga dapat membuat siswa lebih mengenal kondisi dunia kerja terkini.

Artikel ini merupakan kerja sama antara Kompas.com dan CewekBanget.ID serta Hai Online. Artikel utama dapat dilihat melalui: https://cewekbanget.grid.id/involve/ilo/

https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/19/18590501/65-persen-pelajar-mahasiswa-lakukan-magang-karena-tugas-padahal

Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke