KOMPAS.com - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan id-CARE.UI atau Indonesia Cyber Awareness and Resilience Centre yang merupakan pusat studi dan riset di bidang keamanan siber.
id-CARE.UI akan melakukan penelitian, kajian dan studi berkenaan dengan cyber security, termasuk berbagai kegiatan seminar, workshop, focus group discussion dan sertifikasi profesional, serta memperkuat kerjasama multi-stakeholder baik pada skala nasional, regional dan global.
Selain itu juga membentuk konsorsium antar universitas untuk peningkatan cyber capacity. Diharapkan, id-CARE.UI turut berperan untuk ikut berkontribusi membangun ekosistem cyber security Indonesia yang aman dan kondusif kedepannya
Penanggung jawab id-CARE.UI Dr. Muhammad Salman menuturkan, “Fenomena insiden keamanan siber juga semakin meningkat signifikan dari waktu ke waktu"
"Ditambah dengan banyaknya infrastruktur kritis yang juga terkena dampaknya, hal ini memerlukan antisipasi yang serius untuk menghadapi tantangan keamanan informasi di era Cyber in," tambah Salman dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.com.
"Untuk itu, sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, kami membentuk id-CARE.UI sebagai upaya ikut berkontribusi mengembangkan keilmuan dan membangun SDM yang nantinya mampu berperan dalam mengelola keamanan siber (cybersecurity)," kata Salman.
Id-CARE.UI dalam aktifitasnya akan melibatkan juga kerjasama dengan berbagai sektor penting seperti: ICT, energi, transportasi, pertahanan, keuangan, perbankan, transportasi, dan juga lintas disiplin seperti bidang energi, otomasi industri, big data, teknologi informasi, sosial, ekonomi, hukum, psikologi, kesehatan/medis, dan disiplin ilmu lainnya yang relevan.
id-CARE.UI merupakan salah satu Pusat yang berada di FTUI. Keberadaan id-CARE.UI juga sejalan dengan upaya penguatan sumberdaya manusia melalui pengembangan kurikulum, laboratorium serta sebagai pusat pelatihan sumber daya profesional di bidang keamanan siber.
Seiring meningkatnya ancaman siber terhadap keamanan dan pertahanan nasional, kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga riset perguruan tinggi perlu diperkuat.
Selama ini, FTUI telah bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) yang merupakan lembaga strategis keamanan siber nasional, Kementerian Kominfo, Kementerian Pertahanan, dan juga Lembaga internasional seperti halnya JICA.
Salah satu inisiator id-CARE.UI, Prof. Dr-ing. Kalamullah Ramli menambahkan, “Kita patut bersyukur dan berbangga bahwa FTUI merupakan institusi pertama dari Asia Tenggara yang telah menjadi anggota Konsorsium International Cybersecurity Center of Excellence (INCS-CoE) yang berpusat di Keio University, Jepang dan beranggotakan juga beberapa universitas terkemuka di dunia, antara lain seperti Imperial College London, Royal Holloway-University of London, Stanford University, Carnegie Mellon University, Harvard University. Tentunya ini akan menjadi modal berharga bagi keberadaan dan posisi strategis id-CARE.UI ke depannya”
Dekan FTUI, Dr Ir Hendri DS Budiono mengatakan FTUI berkomitmen untuk ikut berperan serta menghasilkan sumber daya manusia yang unggul di bidang keamanan siber dan menghasilkan kontribusi riset yang produktif untuk ikut andil memberikan solusi terhadap permasalahan keamanan siber di negeri ini.
Beberapa aktivitas dan inisiatif yang sudah berjalan selama ini adalah penyelenggaraan program magister dan doktor di bidang Manajemen Keamanan Jaringan Informasi, yang dikelola oleh Departemen Teknik Elektro, FTUI dengan bantuan beasiswa dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
"Diharapkan, inisiatif tersebut dapat turut mendukung kesiapan SDM Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0 serta memelihara ekosistem siber nasional sebagai cerminan ketahanan bangsa,” tambah Hendri.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/28/22251621/ftui-kini-miliki-pusat-studi-dan-riset-keamanan-siber-id-careui