KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat, Mohamad Thamrin menegaskan pihaknya tidak meliburkan sekolah-sekolah di Kota Depok pasca kasus virus corona di Depok. Ia mengimbau para orangtua tak perlu khawatir dan panik secara berlebihan.
"Kami tidak meliburkan sekolah-sekolah. Aktivitas tetep berjalan, asar di Depok juga tak perlu ditutup," kata Thamrin saat ditemui Kompas.com di Depok, kemarin.
Ia mengatakan, adanya pasien virus corona di Depok bukan pelajar, melainkan warga dewasa. Keputusan meliburkan aktivitas sekolah, lanjutnya, bisa saja diambil bila ada dugaan virus corona yang berpotensi terjadi penularan di sekolah.
"Saya rasa khawatirnya tak perlu berlebihan lah. Pak Walikota juga sudah menegaskan aktivitas berjalan seperti biasa. Depok tak perlu diisolasi," ujarnya.
Pihak Dinas Pendidikan Kota Depok nantinya akan memberikan surat edaran kepada sekolah agar tak perlu khawatir terkait virus corona di Depok. Thamrin menegaskan yang terpenting saat ini sekolah terus menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).
"Orangtua sudah kami imbau berikan bekal untuk anak yang akan sekolah. Makanan dan minum sudah disiapkan dari rumah. Anak-anak bawa tempat makan sendiri. Itu sudah kami lakukan sebelum corona masuk di Kota Depok," ujar Thamrin.
Ia juga meminta orangtua untuk memperhatikan aktivitas dan kesehatan anak-anak. Stamina dan kondisi kesehatan adalah kunci untuk mencegah terkena penyakit seperti corona.
"Jadi tak berlebihan kegiatan di luar sekolah. Itu kita jaga agar anak tak melakukan kegiatan berlebihan di luar sekolah. Jaga pola makan. Kalau anak sudah lelah, malas makan. Orangtua juga harus kita lakukan pendekatan agar anak punya bekal makan siang di sekolah masing-masing," ujar Thamrin.
Tindakan preventif penularan penyakit, lanjutnya, tetap dilakukan bukan hanya karena ramai virus corona. Penerapan PHBS di satuan pendidikan telah dilakukan dengan kerja sama Dinas Kesehatan Kota Depok.
"Dengan kondisi ini, kami sudah meminta membuat himbauan spanduk PHBS, pencegahan virus corona sudah saya sampaikan. Nanti secara resmi saya akan buat ke sekolah-sekolah terkait hal ini. Sehingga kita sudah punya tindakan preventif tak hanya corona, tapi semua penyakit sudah kita sikapi di setiap unit pendidikan," tambah Thamrin.
Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan
Kegiatan belajar mengajar sekolah-sekolah di Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020) berjalan seperti biasa pasca-diumumkan dua warga Depok terjangkit virus corona. Siswa-siswa terlihat antusias melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Hari ini kegiatan belajar mengajar berjalan dengan seperti biasa. Semua lancar, Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Aliyah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar," ujar Thamrin.
Kompas.com memantau sejumlah sekolah di Depok khususnya di Kecamatan Beji, Pancoran Mas, dan Sukmajaya. Kegiatan belajar mengajar seperti di Sekolah Islam Hamidiyah, Cakrabuana, SD Mardi yuana, SD Yaspen Karakter Bangsa Plus, dan SD Bina Kheir tetap berjalan.
Siswa-siswa tetap belajar di kelas dan juga tetap bermain bersama teman di lapangan. Guru-guru juga terlihat antusias untuk mengajar.
Siswa-siswa baik dari SD hingga SMA juga terpantau masih beraktivitas di sekitar Jalan Siliwangi, Depok. Siswa-siswa terlihat menggunakan seragam sekolah dan beraktivitas mulai dari bercengkerama bersama teman, wisata kuliner, dan lainnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/04/17291101/disdik-depok-tak-liburkan-sekolah-para-orangtua-diimbau-tak-perlu-khawatir