KOMPAS.com - Beberapa kendala sering dialami para pencari kerja. Apa saja itu? Selain psikotes, ada satu "momok" yang menakutkan khususnya bagi para fresh graduate.
Tes wawancara kerja. Tes yang satu ini banyak dirasakan para pelamar kerja jadi kendala serius. Sebab, para fresh graduate belum banyak pengalaman untuk yang satu ini. Atau malah belum pernah ikut wawancara kerja.
Biasanya, wawancara kerja terdiri dari dua tahap, yaitu wawancara kerja HRD dan wawancara kerja User. Penyebab tidak lulusnya wawancara kerja tentu karena kurangnya persiapan.
Sehingga, saat wawancara orang menjadi gugup dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan orang yang mewawancarai.
Tapi, sebenarnya ada beberapa tips agar para pencari kerja bisa sukses saat menghadapi wawancara kerja. Berikut 5 tips jitu mengahadapi wawancara kerja yang dirangkum dari laman resmi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI).
1. Survei dulu lokasinya
Jika kamu belum tahu lokasi untuk wawancara, sebaiknya survei dulu tempatnya. Hal ini dilakukan agar pada saat hari H kamu tidak sibuk atau kebingungan mencari lokasi wawancara kerja.
Ini juga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya saja terjadi ban bocor di jalan. Tentu akan membuat psikis kamu terganggu.
2. Datang lebih awal
Agar bisa menyiapkan diri dengan baik, jika sudah tahu lokasinya maka sebaiknya kamu datang lebih awal ke lokasi wawancara kerja. Maksimal ialah 10 menit sebelum jadwal kamu wawancara.
Ini bermanfaat bagi kamu agar bisa mendinginkan pikiran atau membuat santai diri, sehingga kamu tidak "tergopoh-gopoh" yang menyebabkan berkeringat dan gugup saat melakukan wawancara.
3. Coba siapkan jawaban atas pertanyaan
Agar sukses saat wawancara kerja, kamu harus menyiapkan jawaban atas pertanyaan wawancara kerja. Ini penting dilakukan agar dapat meningkatkan kepercayaan dirimu.
Sehingga tidak membuat kamu khawatir lagi untuk tidak dapat menjawab pertanyaan dari si pewawancara. Misalnya, ada pertanyaan A, maka kamu harus bisa jawab pertanyaan A. Jika ada pertanyaan B, maka jawabannya sesuai pertanyaan B.
4. Berpakaian formal dan rapi
Untuk pakaian, kamu bisa berpakaian sesuai dengan kemampuan finansial tetapi kalau bisa yang formal. Untuk pria pakailah pakaian kameja lengan panjang dengan warna cerah namun tidak norak atau mencolok.
Hal ini memiliki penilaian psikologis oleh si pewawancara. Normalnya pakaian yang dipakai untuk wawancara kerja adalah kemeja putih dan celana panjang warna hitam dengan bahan kain.
Untuk wanita, pakailah pakaian yang menunjukan kamu sebagai seorang pekerja. Jangan pakai make up terlalu tebal, tapi pakai make up yang sewajarnya saja.
5. Awali dan akhiri dengan jabat tangan
Terlepas dari merebaknya virus corona, jabat tangan sangat bagus bagi seseorang yang sedang wawancara kerja. Ketika giliran kamu untuk wawancara, maka ketuklah pintu terlebih dahulu.
Kemudian, ulurkan tangan kamu lebih awal untuk berjabat tangan sambil mengucapkan sapaan hangat. Hal ini dilakukan agar pewawancara memberi kesan positif bahwa kamu adalah orang yang smart dan ramah serta percaya diri.
Hal yang terakhir yang harus kamu lakukan ialah setelah selesai di wawancarai maka ucapkan terima kasih dan jabat tangan dengan interviewer sembari memberikan senyuman ramah.
Itulah tips yang efektif dalam menghadapi wawancara kerja. Namun yang paling utama ialah berdoa agar semua dimudahkan, lancar dan bisa diterima di tempat kerja yang dituju.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/11/12112961/fresh-graduate-ingin-wawancara-kerja-perhatikan-5-tips-ini