Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nadiem: Jadi Relawan Organisasi Penggerak, Mahasiswa Dapat 20 SKS

KOMPAS.com - Merdeka Belajar kini memasuki babak baru, yakni Merdeka Belajar Episode 4 yang salah satu programnya ialah Organisasi Penggerak. Menariknya, tak hanya organisasi masyarakat saja yang bisa mendaftar.

Lewat Program Organisasi Penggerak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan merangkul banyak organisasi masyarakat besar maupun kecil, termasuk relawan atas nama pribadi, serta mahasiswa yang ingin berkontribusi dalam bidang pendidikan.

Program Organisasi Penggerak membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai relawan dan secara otomatis akan disetujui oleh Kemendikbud untuk menjadi program pilihan belajar di luar kampus, sebagai bagian dari kebijakan Kampus Merdeka.

"Mahasiswa yang bergabung dapat mengikuti kegiatan Organisasi Penggerak sebanyak maksimal dua semester," tulis rilis resmi di laman Kemendikbud, Selasa (10/3/2020).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memastikan Sistem Kredit Semester (SKS) yang dijalankan selama menjalani program akan diakui penuh.

"Sekarang semua Organisasi Penggerak yang terpilih untuk mengerjakan program Sekolah Penggerak boleh membuka programnya kepada mahasiswa dan (mahasiswa) akan mendapatkan full SKS, minimum 20 SKS," ujar Mendikbud saat meluncurkan Kebijakan Merdeka Belajar Episode 4: Organisasi Penggerak, di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (10/03/2020).

Mendikbud juga menyarankan agar mahasiswa dan Organisasi Penggerak, sama-sama tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Bagi Organisasi Penggerak, keberadaan mahasiswa dapat mendorong kapasitas organisasi dengan cepat dalam melaksanakan program-program.

Untuk itu, organisasi diberikan hak penuh dalam menyeleksi mahasiswa terbaik untuk bergabung, karena kebutuhan kualifikasi relawan bergantung pada program yang dilaksanakan Organisasi Penggerak di wilayah sasarannya.

Di sisi lain, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berkontribusi terhadap pendidikan di Indonesia.

"Tolong tunggu pada saat Organisasi Penggeraknya sudah terpilih. Kalau Anda punya passion dalam menggerakkan sistem pendidikan kita, inilah kesempatannya, jangan disia-siakan," tutur Nadiem.

Sebagai pertimbangan, Kemendikbud menyarankan agar mahasiswa maupun calon relawan memilih wilayah yang memungkinkan untuk dijangkau dari domisilinya saat ini.

Jika ada relawan yang berkenan untuk menjangkau daerah yang jauh dari domisilinya, maka pertimbangan diserahkan kepada pribadi relawan.

Mahasiswa yang ingin menjadi bagian dari Organisasi Penggerak dapat mendaftarkan diri melalui sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id.

Pendaftaran Organiasi Penggerak sudah dibuka sejak tanggal 2 Maret 2020 dan akan ditutup pada 16 April 2020.

Sampai dengan hari Selasa (10/3/2020) tercatat sudah ada 3.300 organisasi di seluruh Indonesia dan 12.159 relawan yang mendaftar.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/13/080400171/nadiem-jadi-relawan-organisasi-penggerak-mahasiswa-dapat-20-sks

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke