KOMPAS.com - Saat ini, kurikulum sekolah berbeda dengan dahulu. Karena berbeda itu, orangtua sering tidak paham akan pelajaran anaknya yang masih sekolah.
Untuk mengatasinya, maka anak bisa diikutkan bimbingan belajar (bimbel). Tapi, kapan waktu yang tepat anak ikut bimbel?
Melansir laman Sahabat Keluarga Kemendikbud RI, berikut ini 3 hal yang harus diperhatikan orangtua bahwa anak harus ikut bimbel:
1. Anak mulai kesulitan belajar
Biasanya, hal ini terjadi pada anak SD. Ketika anak mulai kesulitan belajar, maka semua akan terlihat dengan menurunnya nilai harian anak.
Penting bagi anda untuk selalau mengecek buku tulis anak setiap hari yang tujuannya memantau perkembangan belajar mereka.
Atau bisa juga dengan melakukan tanya jawab dengan anak. Anda bisa membaca terlebih dahulu buku catatan anak, barulah coba mengajukan satu atau dua pertanyaan yang sesuai dengan buku catatannya.
Jika anak bisa menjawab dengan lancar maka tak ada masalah dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Namun jika tidak mampu menjawab dengan tepat, maka bisa jadi ia mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah.
Oleh karena itu orangtua harus segera mempertimbangkan, apakah mereka perlu mengikuti pelajaran tambahan di bimbingan belajar atau tidak.
2. Tingkat pemahaman menurun
Orangtua bisa mengetahui tingkat pemahaman mereka dengan melakukan tanya jawab pada suatu mata pelajaran. Cobalah memberi soal sederhana untuk menguji tingkat pemahaman mereka.
Caranya, Anda bisa memberi soal yang sama dengan buku anak. Tetapi, Anda juga memberi pertanyaan berbeda dari buku anak. Jika mereka tidak bisa menjawab atau bingung, maka anak mengalami kesulitan dan menguasai materi.
Ini bisa menjadi penentu apakah anak ikut bimbingan belajar atau tidak.
3. Orangtua tidak paham materi anaknya
Seperti diketahui, kurikulum sekolah tidak sama dengan dahulu. Otomatis, orangtua juga akan kebingungan. Saat Anda merasa kurang mampu membantu anak dalam belajar di rumah, maka tak ada salahnya kita mengajak mereka untuk ikut bimbingan belajar.
Tapi, sebelum mendaftarkan anak untuk ikut bimbel, maka orangtua harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Pilih sesuai karakter anak
Anda sebagai orangtua pasti lebih mengenal anak. Jika anak cenderung diam dan pemalu, maka bisa mencari bimbingan privat agar anak merasa nyaman dalam belajar.
Jangan memaksanya ikut dalam bimbingan belajar dengan peserta lebih dari dua anak. Sebab, bisa membuat bimbingan belajar menjadi tak maksimal karena anak tak berani bertanya padahal ia belum memahami materi yang diajarkan.
b. Perhatikan kualitas tutor
Seorang pengajar yang bagus maka harus sesuai dengan latar pendidikan yang sesuai. Maka, Anda sebagai orangtua harus memperhatikan kualitas tutor.
Misalnya tutor matematika, maka lulusannya juga jurusan pendidikan matematika, bukan yang lain. Kesesuaian ini bisa menjadi salah satu ukuran kualitas sebuah lembaga bimbingan belajar.
c. Perhatikan fasilitas
Meski ada banyak tawaran menarik dari bimbel, contohnya promo biaya hingga bonus, tapi itu saja tak cukup. Melainkan Anda harus mencari tahu fasilitas apa yang didapatkan nanti.
Misalnya mendapat tambahan jam di saat menjelang UTS maupun UAS, bisa belajar setiap waktu, dan pertimbangan lainnya.
d. Harus disesuaikan keuangan
Ini juga tidak kalah penting, yakni masalah biaya. Jadi semua harus disesuaikan dengan kondisi keuangan orangtua. Jika anak hanya kesulitan di satu mata pelajaran saja, maka Anda bisa memilih alternatif bimbel privat yang biayanya lebih terjangkau.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/14/141548471/kapan-anak-ikut-bimbel-orangtua-perhatikan-3-hal-ini