Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UN 2020 Terakhir, ini Sederet Negara Tidak Adakan Ujian Nasional

KOMPAS.com - Tahun depan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter.

AKM dan survei karakter merupakan salah satu gebrakan yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui program Merdeka Belajar.

"Tahun 2021 UN akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," ujar Nadiem saat memaparkan program Merdeka Belajar di Hotel Bidakara,Jakarta, akhir tahun lalu.

Plt Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan Totok Suprayitno mengatakan, soal AKM akan sangat berbeda dengan soal UN sehingga siswa maupun guru perlu lebih menyiapkan diri.

"Di UN jarang dikenal soal [AKM] ini. Jadi kira-kira, soal AKM yang berbeda dengan UN lebih kepada pemahaman," terang Totok dalam Bincang Sore Kemendikbud, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Melansir laman media sosial Sekolahmu, bila Indonesia akan meniadakan UN di tahun depan, ternyata sejumlah negara sudah lebih dulu meniadakan UN guna mendapati hasil penilaian yang lebih komprehensif.

Negara-negara yang tak lagi memberlakukan UN mampu menjadi negara maju dengan sistem pendidikan terbaik dunia.

"Karena sesungguhnya, sekolah bukan sekedar tempat untuk mengejar nilai, tetapi agar kamu mampu memahami meteri pelajaran yang diberikan tanpa terikat oleh kepentingan sebuah nilai," tulis Sekolahmu.

Berikut beberapa negara yang tidak memberlakukan UN, merangkum Sekolahmu:

1. Finlandia

Sistem pendidikan di Finlandia dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Salah satu kunci Finlandia menghasilkan pelajar yang berkualitas tinggi ternyata tidak mengenal adanya ujian nasional dan peringkat siswa di sekolah.

Ujian nasional dan ranking sekolah tidak berlaku untuk siswa dari prasekolah hingga kelas 11. Ujian dan ranking hanya diterapkan untuk siswa kelas 12 dan 13 yang akan jalani kelulusan.

Evaluasi terhadap seorang siswa tidak akan dilakukan hanya melihat dari satu kali tes, misalnya ujian nasional, tetapi dinilai dari beberapa kali penilaian yang berkelanjutan.

Sehingga, para guru di sekolah Finlandia tidak akan memberikan penilaian hanya di akhir tahun ajaran, melainkan di sepanjang tahun ajaran.

2. Jepang

Jepang memiliki mata pelajaran yang lebih sedikit ketimbang Indonesia, karena negara ini juga mengedepankan pendidikan moral dan etika.

Sekolah di Jepang tidak memberlakukan ujian nasional. Seluruh sekolah di Jepang memiliki kewenangan untuk melakukan penilaian kepada siswanya sepanjang tahun ajaran.

Namun, sebelum diterima di sebuah sekolah atau universitas, siswa juga harus menempuh ujian mandiri baik itu di lembaga pendidikan nasional atau swasta.

Jadi, yang akan menentukan siswa bisa diterima di sekolah atau universitas A atau B bukan melalui UN, melainkan gabungan antara nilai belajar dan hasil ujian mandiri.

3. Korea Selatan

Hampir mirip seperti Jepang, Korea Selatan tidak mengadakan Ujian Nasional bagi murid sekolah menegah ke bawah. Setelah menempuh 3 tahun pendidikan di SMA, para siswa di Korea akan otomatis dinyatakan lulus.

Namun, untuk bisa diterima di sekolah atau universitas favorit, siswa harus mengikuti ujian mandiri yang dilakukan lembaga pendidikan tersebut. Di Indonesia, kondisi ini mirip seperti sistem seleksi mandiri perguruan tinggi.

Dari seleksi tersebut, maka akan terlihat apakah siswa memiliki kompetensi awal sesuai yang diharapkan oleh sekolah atau tidak. Dan setiap sekolah berhak membuat jenis ujiannya sendiri sehingga bentuk dan soal ujian bisa berbeda-beda.

4. Amerika

Sekolah tidak diberlakukan nilai merah dalam rapor. Untuk meningkatkan kompetensi literasi membaca, siswa di sebagian wilayah dianjurkan untuk membaca buku sebelum tidur.

Untuk mendapatkan ijazah penyelesaian sekolah menengah, sebagian negara bagian di Amerika Serikat melakukan penilaian lewat Sistem Penilaian Komprehensif Massachusetts (MCAS), Tes Penentuan Kompetensi, Bahasa Inggris, Matematika, Sains dan Teknologi 

Tes-tes tersebut mirip seperti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter yang akan diberlakukan di Indonesia, yang penilaiannya dilakukan secara komprehensif.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/18/134203771/un-2020-terakhir-ini-sederet-negara-tidak-adakan-ujian-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke