KOMPAS.com - Demi menekan penyebaran virus corona atau Covid-19, satuan pendidikan di sejumlah wilayah Indonesia kini menerapkan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama dua pekan. Selama itu, proses belajar dilakukan jarak jauh antara guru dan siswa.
Tak hanya di Indonesia, salah satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi, yakni Sekolah Indonesia Riyadh, juga tengah menerapkan sistem PJJ berbasis digital.
Sistem tersebut diberlakukan sejak Senin (9/3/2020) hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari Kementerian Pendidikan Arab Saudi.
Metode Pembelajaran Jarak Jauh tersebut dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA.
Untuk tingkat SD dibagi menjadi dua kategori, yaitu kelas 1, 2, dan 3; serta kelas 4, 5, dan 6. Bagi kategori kelas 1, 2 dan 3, pembelajaran dilaksanakan dengan sistem aplikasi daring yang telah disimulasikan sebelumnya.
Selanjutnya untuk kategori kelas 4, 5, dan 6, pembelajaran dilaksanakan dengan sistem diskusi terarah melalui aplikasi daring yang sudah dibuat oleh guru kelas.
Khusus untuk kelas 6 yang akan menghadapi ujian sekolah (US), aplikasi daring sudah dibuat oleh guru mata pelajaran.
Guru menggunakan metode "Blended Learning", di mana siswa diajak untuk mengeksplorasi sumber belajar dari situs internet dengan sistem penilaian yang dapat dipantau secara langsung, interaktif, terukur, dan menyenangkan.
Kemudian bagi tingkat SMP dan SMA, peserta didik juga diajak untuk mengeksplorasi sumber belajar dari internet sebagai implementasi dari Pembelajaran Mandiri Teratur atau "Self Regulated Learning".
Sedangkan tugas yang diberikan kepada peserta didik antara lain membuat video tutorial atau membuat cerita bergambar melalui aplikasi.
Lewat aplikasi daring pula, guru akan menyampaikan materi secara langsung atau bisa ditunda bagi siswa yang terkendala. Aplikasi daring juga membuka ruang diskusi bagi peserta didik yang ingin bertanya pada waktu yang sama.
Kepala Sekolah Indonesia Riyadh Abdulloh Syifa mengatakan, dirinya ikut turun langsung dalam pelaksanaan PJJ dengan cara melakukan kontrol dalam penerapan metode pembelajaran berbasis daring ini.
"Untuk menjamin keterlaksanaan PJJ, saya selaku Kepala Sekolah ikut masuk dalam grup belajar, baik di aplikasi WhatsApp (WA) maupun Facebook, sehingga bisa mengontrol langsung pelaksanaan PJJ," kata Abdulloh dalam keterangan tertulis di laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (17/3/2020).
Dengan keseriusan yang ditunjukkan para guru dan orang tua dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh berbasis digital, Abdulloh mengaku bangga atas dedikasi para guru serta kerja sama dan komunikasi yang berjalan dengan baik dan lancar.
Abdulloh juga melihat peran orang tua sangat besar, khususnya orang tua tingkat SD yang telah mendampingi dan ikut serta melaksanakan pembelajaran jarak jauh berbasis digital.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/18/191255171/cegah-corona-ini-cara-belajar-jarak-jauh-sekolah-indonesia-di-arab-saudi