Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei: 81 Persen Pengguna Kelas "Online" Terbantu Memahami Pelajaran

Setelah dua pekan lebih kebijakan belajar di rumah serta mengajar dari rumah diterapkan, sejumlah tanggapan pun berdatangan. Pasalnya, metode belajar satu arah seperti guru memberi tugas dan murid mengerjakan di rumah dinilai kurang efektif.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim beberapa waktu lalu menyarankan agar semua pihak segara beradaptasi dengan perubahan untuk menyesuaikan metode belajar.

Tujuannya agar belajar di rumah tak sekadar mengerjakan soal-soal, namun bisa lebih bermakna dan menyenangkan.

Menjawab tentangan tersebut, sejumlah portal pendidikan kini telah mengadakan kelas online yang dipandu oleh guru dengan metode real time atau disiarkan langsung. Di mana siswa dapat mendapat penjelasan dari guru secara langsung.

Selain Rumah Belajar Kemendikbud yang telah memulai kelas online Sapa DRB (Sajian Pembelajaran Duta Rumah Belajar), Zenius Education juga telah meluncurkan fitur "Live Teaching".

Sesi pengajaran Live Teaching tersebut akan dipandu oleh tutor dari berbagai mata pelajaran dan disiarkan secara langsung.

Agar siswa dan tutor dapat berdiskusi, sesi tersebut juga dilengkapi dengan fitur Live Chat, sehingga proses belajar menjadi lebih hidup.

Curhat pelajar gunakan kelas online

Berdasarkan survei internal Zenius Education pada 199 orang siswa pengguna fitur Zenius Live Teaching, didapati sekitar 80.91 persen pengguna merasa fitur kelas online berhasil membantu mereka untuk memahami pelajaran.

Seperti Vania Annisa Fadilla dari SMAN 3 Bandung. Ia merasa pembelajaran jarak jauh di rumah kerap membuatnya bosan belajar karena tidak ada yang menemani. Namun, masalah itu bisa teratasi dengan hadirnya kelas online.

"Semenjak adanya live class Zenius, aku semangat buat ngikutin tiap hari. Karena, belajar jadi serasa beneran ditemenin dan ngerti banget. Pengajarnya juga seru jadi belajarnya juga ikut seru abis," tutur Vania dalam keterangan tertulis Zenius Education yang diterima Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Gamaliel Adaran siswa SMA Santa Maria 3 Cimahi mengatakan, pengajar kelas online yang bisa menghubungkan materi pengajaran dengan kehidupan sehari-hari mampu membuat proses belajarnya terasa menyenangkan.

"Menurut saya, live class Zenius itu rame, tidak hanya kegiatan belajar saja tapi juga ilmunya dihubungkan dengan contoh kehidupan sehari-hari, jadinya lebih mudah membayangkan materi yang sedang dipelajari," tutur Gamaliel.

Tak jauh berbeda dengan Muhammad Degas dari SMAI Darussalam. Ia mengatakan kelas online cukup membantu kebosanan para murid yang biasanya hanya belajar dengan cara melihat tulisan.

Diharapkan, kehadiran kelas online tak hanya membuat siswa merasakan proses belajar di rumah secara interaktif. Namun, juga membantu orangtua dalam membimbing proses belajar anak di rumah.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/01/152512671/survei-81-persen-pengguna-kelas-online-terbantu-memahami-pelajaran

Terkini Lainnya

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Edu
Dana KIP Kuliah Bisa Cair Jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDIKTI

Dana KIP Kuliah Bisa Cair Jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDIKTI

Edu
Menpan RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Menpan RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Edu
'ITC Leadership Conclave 2024': Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

"ITC Leadership Conclave 2024": Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

Edu
Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Edu
Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara 'Online'

Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara "Online"

Edu
Pendidikan di Jerman Fokus Bangun 'Skill' Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Pendidikan di Jerman Fokus Bangun "Skill" Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Edu
Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Edu
Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Edu
Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Edu
Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Edu
Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Edu
Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Edu
'Open House YWAMJP' Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

"Open House YWAMJP" Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

Edu
Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke