KOMPAS.com - Selain mendapat materi pelajaran dari guru, siswa yang sedang mengikuti pembelajan daring juga dapat mencari referensi lain yang jelas.
Seperti salah satu materi mapel Biologi ini bisa menjadi bahan untuk belajar siswa kelas VII SMP. Berikut ini materi Biologi tentang Fotosintesis dari konten Sumber Belajar Rumah Belajar Kemendikbud.
Fotosintesis
Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga memerlukan nutrisi untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangannya. Cara tumbuhan memperoleh nutrisi berbeda dengan manusia, dan hewan.
Perlu diketahui, tumbuhan mampu memproduksi makanannya sendiri dengan cara yang kita kenal dengan fotosintesis. Karena tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri, maka tumbuhan dikenal sebagai organisme autotrof.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui proses fotosintesis.
Proses Fotosintesis
Istilah fotosintesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu foto dan synthesis. Foto berarti cahaya sedangkan synthesis berarti menggabungkan atau penggabungan.
Sehingga secara sederhana, fotosintesis dapat diartikan sebagai proses penggabungan zat-zat untuk menghasilkan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan dengan melibatkan cahaya matahari, dan enzim.
Proses fotosintesis ini bisa dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan, beberapa jenis alga dan juga bakteri yang memiliki kloropas untuk menghasilkan energi/nutrisi yang akan digunakan dalam berbagai aktivitas.
Zat-zat yang diperlukan untuk fotosintesis antara lain air, mineral, dan karbondioksida. Cahaya matahari yang digunakan dalam proses fotosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah. Selama proses fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh pada proses fotosintesis antara lain:
Proses fotosintesis merupakan serangkaian reaksi kimiawi yang sangat kompleks dan rumit. Secara umum para ahli menjabarkan proses fotosintesis menjadi reaksi terang dan reaksi gelap.
1. Reaksi terang
Reaksi terang merupakan reaksi fotosintesis yang memerlukan cahaya. Reaksi terang terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas. Struktur tilakoid yang bertumpuk-tumpuk disebut grana.
Membran tilakoid akan menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Dalam tahap ini, klorofil menyerap energi cahaya untuk memecahkan molekul-molekul air menjadi hidrogen, oksigen, dan sejumlah energi. Proses pemecahan molekul air disebut juga dengan fotolisis.
Energi kimia yang dihasilkan pada reaksi terang dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat), dan NADP (Nicotinamida Adenin Dinucleotid Phosphat). Energi kimia ini kemudian disimpan dan dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk reaksi gelap.
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam proses fotosintesis. Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya, dan terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma.
Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2 yang berasal dari udara bebas.
Hasil dari reaksi gelap ini adalah APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP (ribulosa difosfat), dan glukosa (C6 H12 O6).
Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.
Intensitas cahaya
Cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari berfungsi sebagai sumber energi untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa.
Penyerapan cahaya matahari oleh tumbuhan tergantung dari intensitas cahaya matahari, panjang gelombang cahaya, dan lama penyinaran.
Semakin rendah intensitas cahaya, semakin rendah laju fotosintesis karena energi yang diserap tidak mencukupi untuk fotosintesis.
Cahaya terdiri atas beberapa panjang gelombang, seperti spektrum merah, kuning, jingga, hijau, dan biru. Klorofil paling banyak menyerap warna merah dan biru untuk digunakan dalam proses fotosintesis, sedangkan penyerapan terendah adalah warna hijau.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/01/154321371/ayo-belajar-fotosintesis-bagi-siswa-kelas-vii-smp