KOMPAS.com - Tim Satgas Penanganan Covid-19 terus memompa semangat Rhesa H.W, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang kini telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Setelah mengalami perjalanan melawan Covid-19 dan bangkit untuk kembali sehat dan beraktivitas, dengan dukungan Tim Satgas UB kini Rhesa berkenan untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki wawasan lebih luas tentang penyakit Covid-19.
Merangkum dari laman UB, edukasi yang dibagikan Rhesa ke masyarakat berupa cerita bagaimana pengalamannya selama menjadi pasien positif Covid-19.
Tentang apa dan bagaimana virus Corona bisa menginfeksi hingga hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama sakit.
Rhesa mengatakan, COVID-19 bukan penyakit aib melainkan sebuah wabah yang semua orang bisa mengalaminya.
Sehingga, semua orang diharapkan dapat mendukung kesembuhan pasien dengan cara positif dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Bagi yang dirawat di rumah sakit ikutilah prosedur petugas kesehatan dan fokus sembuh aja. Untuk yang sehat jangan takut sama yang sedang dalam pengawasan. Ikuti prosedur pemerintah. Tetap jaga kesehatan, jaga kebersihan dan makan-makanan bergizi," kata Rhesa seperti dilansir dari laman UB, Rabu (1/4/2020).
Rhesa menambahkan, virus Corona bisa dilawan oleh daya tahan tubuh. Sedangkan obat-obatan sifatnya hanya membantu meredakan gejalanya saja.
"Perbanyak doa. Ini adalah momen yang sangat tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan," saran Rhesa.
Rhesa juga berpesan kepada ODP (orang dalam pengawasan), PDP (pasien dalam pengawasan) dan mereka yang telah dinyatakan positif, untuk tidak panik dan terlalu memikirkan pandangan masyarakat. "Yang terpenting sembuh," kata Rhesa.
Humas Satgas COVID-19 UB Eriko Prawestiningtyas, Sp.F. mengaku bersyukur karena Rhesa berkenan diajak mengedukasi masyarakat untuk menambah wawasan.
"Allhamdulillah, dengan berkenannya yang bersangkutan dan ibunya cukup bisa menambah wawasan orang awam tentang apa dan bagaimana sesungguhnya Covid-19," kata Eriko.
Ia mengatakan, tim promosi kesehatan Satgas COVID-19 juga terus mengedarkan flyer empati yang mana salah satu poinnya adalah memahami perasaan orang lain dan peka terhadap lingkungan sekitar.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/02/114558871/pesan-mahasiswa-brawijaya-yang-sembuh-dari-covid-19-corona-bukan-aib