Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saran Pakar IPB agar Barang Belanja dan Makanan "Delivery" Bebas Corona

KOMPAS.com - Kebersihan merupakan aspek penting untuk menjaga kesehatan tubuh di tengah pandemi penyakit Covid-19. Tak hanya kebersihan diri, kebersihan rumah hingga makanan juga harus diperhatikan.

Dosen medicinal biochemistry Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University Husnawati, MSi menganjurkan masyarakat agar menerapkan dan memaksimalkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dalam segala aspek untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hanya saja, tak semua hal bisa dipastikan kebersihannya, misalnya saja untuk barang belanjaan atau makanan siap saji yang dibeli dari luar.

Menurut Husnawati yang juga berprofesi sebagai dokter umum, hal yang harus diperhatikan ialah bagaimana membersihkan barang-barang yang datang dari luar, misalnya paket, belanjaan, pesanan makanan, dan lainnya.

Saat akan masuk rumah, lanjutnya, kita harus menganggap bahwa barang-barang yang dibawa dari luar semuanya punya risiko terkontaminasi virus. Maka perlu untuk segera dibersihkan, sebelum disentuh oleh orang lain yang ada di rumah.

Untuk barang-barang yang sifatnya awet seperti bahan-bahan detergen, makanan ringan yang dikemas plastik, dan tidak harus buru-buru dipakai, Husnawati menganjurkan untuk meletakkannya di tempat yang jarang dijangkau tangan dan biarkan selama tiga hari.

“Sebenarnya di bahan-bahan plastik, half life-nya virus SARS-COV2 itu sekitar 16 jam dan detection limit sampai 72 jam. Jadi, amannya dengan membiarkan tanpa disentuh selama tiga hari, insya Allah kalau ada virus yang nempel di barang-barang tersebut, virus akan hilang,” papar Husnawati dalam keterangan tertulis di laman IPB, Kamis (9/4/2020).

Sementara untuk barang-barang yang sifatnya tidak tahan lama seperti sayur dan buah, baiknya segera dicuci dengan sabun cuci khusus yang aman untuk buah dan sayur.

Lalu untuk makanan siap saji atau delivery yang dibeli di warung makanan atau restoran, Husnawati menyarankan untuk dipanaskan lagi. Menurutnya, pemanasan bisa mendenaturasi protein, termasuk protein pada selubung virus.

Tak lupa, bila harus beraktivitas ke luar rumah, baiknya secara rutin bersihkan barang-barang yang dibawa seperti tas, ponsel dan jam tangan.

"Dilap dengan tisu basah yang diberi antiseptik. Jangan gunakan disinfektan spray karena jika terhirup dapat mengiritasi mukosa saluran nafas dan berisiko menyebabkan kanker paru,” kata Husnawati.

Dengan menerapkan PHBS ditambah usaha mencegah kontaminan dari luar, maka menurut Husnawati sudah sangat cukup untuk mencegah virus COVID-19 beredar di rumah.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/11/123251771/saran-pakar-ipb-agar-barang-belanja-dan-makanan-delivery-bebas-corona

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke