Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akademisi UGM: Pasien Hipertensi Tetap Minum Obat Ini Saat Pandemi Covid-19

KOMPAS.com - Di masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini, banyak orang harus mengubah pola hidupnya. Tak terkecuali mereka yang memiliki penyakit bawaan. Salah satu contohnya ialah pasien hipertensi.

Sejak terjadi wabah corona, dimana reseptor ACE 2 (Angiotensin Converting Enzyme 2) merupakan pintu masuk Covid-19.

Hal ini memunculkan ketakutan para pasien hipertensi yang sudah terkontrol dengan terapi obat anti hipertensi golongan ACE inhibitor (ACEI) atau Angiotensin 2 Receptor Blocker (ARB).

Tapi, kemudian banyak muncul pertanyaan bahwa apakah pasien hipertensi yang sudah terkontrol dengan pemberian obat anti hipertensi golongan ACEI?

Contoh golongan ACEI ialah kaptopril, ramipril, lisinopril, dan enalapril. Atau golongan ARB (valsartan, kandesartan, irbesartan, losartan, telmisartan) harus berhenti minum obat-obat tersebut?

Belum ditemukan saling terkait

Melansir laman resmi Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (Perki) mengungkapkan bahwa pada manusia belum ditemukan adanya kaitan antara penggunaan ACEI atau ARB terhadap meningkatnya keparahan yang terjadi pada pasien Covid-19.

"Ada 3 institusi luar negeri yang mempublikasikan panduan pengobatan terbaru untuk pasien hipertensi terkait wabah Covid-19," ujar apt. Ika Puspitasari, M.Si.,Ph.D. selaku Ketua Program Studi Profesi Apoteker Farmasi UGM seperti dikutip dari laman Farmasi UGM, Minggu (12/4/2020).

Menurut dia, ketiga institusi itu yaitu European Society of Cardiology (ESC), American College of Cardiology (ACC) dan Canadian Cardiovascular Society (CCS).

Dikatakan, institusi-institusi ini memiliki pendapat yang sama yaitu:

1. Pasien-pasien Covid-19 yang sebelumnya adalah penderita hipertensi dan sudah terkontrol dengan pemberian obat ACEI atau ARB, maka konsumsi obat-obat tersebut tetap diteruskan sepanjang berada dalam pantauan dokter.

2. Pasien-pasien hipertensi yang sudah terkontrol dengan terapi obat ACEI atau ARB, maka tidak perlu merasa takut atau khawatir akan menjadi lebih rentan terinfeksi Covid-19.

Sepanjang tetap menerapkan pola hidup sehat, makan gizi seimbang dan olahraga, serta lebih sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menggunakan masker saat berada di luar rumah/kerumunan orang.

Lebih lanjut, Ika menjelaskan, sebuah sistematik review (2012) yang menganalisis 39 penelitian menggunakan ACEI atau ARB menemukan bahwa penggunaan ACEI atau ARB pada pasien akan menurunkan resiko terjadinya pneumonia dan stroke secara bermakna.

Saat ini sedang dilakukan penelitian klinik pemberian human recombinant ACE2 untuk terapi Covid-19 dengan harapan akan menyembuhkan infeksi Covid-19 karena peradangan yang terjadi di paru-paru dapat disembuhkan dengan menurunnya kadar IL-6.

Rekomendasi

"Mempertimbangkan hal ini maka penggunaan obat anti hipertensi golongan ACEI atau ARB tetap diteruskan pada pasien hipertensi tanpa ada kekhawatiran akan menyebabkan pasien hipertensi cenderung rentan terjadi infeksi Covid-19," jelasnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/12/140827071/akademisi-ugm-pasien-hipertensi-tetap-minum-obat-ini-saat-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke