KOMPAS.com - Masih ramainya pusat belanja seperti swalayan dan pasar tradisional, membuat dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Jayan Sentanuhady, membuat tempat cuci tangan atau wastafel portabel demi mengurangi kemungkinan penyebaran Covid-19 di area pembelanjaan.
“Saya kepikiran orang di pasar sih awalnya. Tidak mungkin pasar ditutup, masih banyak orang datang. Bagi saya orang teknik, mikirnya sederhana, mencegah lebih baik dan biayanya lebih murah,” kata Jayan dalam laman resmi UGM, Selasa (14/4/2020).
Walau bertema protabel, wastafel karya akademisi UGM itu tetap dilengkapi dengan keran air mengalir dan sabun cair. Sehingga semua orang yang berada di pasar tradisional tetap bisa menjaga kebersihan.
Menurutnya, wastafel portabel ini menggunakan sabun dan dibilas dengan air mengalir sehingga diharapkan mampu mencegah penularan virus Covid-19 di berbagai pusat keramaian.
“Protein yang menyelimuti virus corona akan hancur bila kena zat yang bersifat basa seperti sabun. Jadi, tidak perlu sabun antiseptik atau hand sanitizer atau alkohol. Cukup dengan cuci tangan dengan air sabun,” katanya.
Proses pembuatan wastafel portabel ini dinilai Jayan memiliki konsep yang sederhana. Ia mengungkap, cukup menyediakan bak penampung dari ukuran 50 hingga 300 liter. Lalu, air tersebut dialirkan lewat keran air. Sementara air buangan ditampung ke dalam jerigen.
“Intinya menyediakan air bersih dan sabun cair serta tisu di lokasi di mana tidak ada sumber air dan lokasi yang berada di pusat keramaian,” katanya.
Untuk sumber air, lanjut Jayan, bisa berasal dari pengisian air ke bak penampung. “Kalau pun jauh dari sumber air bersih bisa di drop dengan kendaraan,” ujarnya.
Saat ini, bengkel pembuatan wastafel portabel ini baru menggarap satu unit per harinya. Pasalnya tim Jayan juga tengah mengembangkan ide kreatif lainnya berupa alat yang diperlukan oleh pihak rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19 yang tengah dirawat.
“Kita juga tengah menggarap air purifier untuk kamar pasien, bilik swab test dan ventilator,” pungkasnya.
Walau begitu, pihaknya tengah menggarap pesanan dari beberapa instansi untuk menyediakan tempat cuci tangan portabel tersebut.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/15/080411671/akademisi-ugm-ciptakan-wastafel-portabel-untuk-pasar-tradisional