KOMPAS.com - Sembilan perguruan tinggi di Indonesia masuk dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) sebagai universitas yang memberi dampak terhadap program pembangunan berkelanjutan (SDGs) dari PBB.
Sembilan perguruan tinggi Indonesia tersebut yaitu; Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), IPB University, Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Brawijaya (UB) Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kesembilan universitas di Indonesia masuk dalam Times Higher Education Impact Ranking bersama 766 universitas dari 85 negara.
Tiga perguruan tinggi Indonesia bahkan masuk dalam 100 terbaik universitas yang memberikan dampak yakni; UI di peringkat 47, UGM di peringkat 72, dan IPB di peringkat 77.
Ditjen Dikti
"Prestasi ini sangat membanggakan. Ini menunjukkan perguruan tinggi di Indonesia sangat berperan bagi pembangunan berkelanjutan, tidak hanya menjadi menara gading, namun menjadi menara air," ujar Prof. Nizam, Plt. Dirjen Dikti, di Yogyakarta, Kamis (23/4/2020) melalui rilis resmi.
Ia menambahkan, "Pengabdian perguruan tinggi Indonesia kepada masyarakat diakui dunia internasional."
Pemeringkatan "Impact Ranking" yang dilakukan THE dengan mengukur dan melihat peran perguruan tinggi di dunia melalui 17 indikator Tujuan SDGs.
Prof. Nizam berharap prestasi ini menjadi pemacu semangat perguruan tinggi di Indonesia untuk semakin berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Sejalan dengan tujuan SDGs, maka peran dan sumbangsih perguruan tinggi Indonesia selama pandemi Covid-19 ini diharapkan juga dapat ditingkatkan mulai dari pencegahan hingga penanganan Covid-19," harap Nizam.
Rektor UI
Sebelumnya, Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro menuturkan, capaian ini merupakan salah satu pencapaian besar dan menunjukkan bahwa UI semakin dikenal masyarakat global dan tetap menjadi yang terbaik di Indonesia.
Di tengah situasi yang tidak mudah saat ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19, UI tetap berkomitmen menghadirkan solusi atas permasalahan COVID-19 melalui aktivitas inovasi, riset, dan pengabdian masyarakat.
"Kontribusi para tenaga pengajar, peneliti, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta berkolaborasi dengan industri, pemerintah, dan masyarakat mampu membuat UI semakin melesat dan berdampak bagi negeri,” tutur Prof. Ari Kuncoro.
Rektor UGM
"UGM tetap berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam pengabdian kepada masyarakat," ujar Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono.
Prof. Panut memastikan bahwa UGM selain berdampak positif pada masyarakat, apa yang sudah dijalankan UGM harus mempunyai visibilitas yang tinggi di mata dunia. Ia juga menyampaikan tanggung jawab UGM akan semakin besar setelah masuk dalam daftar dunia SDGs ini.
Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ika Dewi Ana menambahkan, sejak UGM berdiri, UGM telah secara konsisten melaksanakan mandat yang diembannya yaitu bekerja untuk kemanusiaan dan pembangunan bangsa melalui Tridarma untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Rektor IPB
Rektor IPB, Prof. Arif Satria, bersyukur atas torehan prestasi ini, yang menggambarkan Perguruan Tinggi di Negara Berkembang juga mampu menunjukkan kinerjanya melalui metodologi pemeringkatan yang dilakukan oleh lembaga independen dunia yang kredibel tersebut.
Menurutnya, sistem pemeringkatan ini mengakomodir semua aspek kinerja tridharma perguruan tinggi, di mana IPB menunjukkan kinerja yang sangat baik dan konsisten, baik di tataran nasional maupun internasional.
"Masuknya IPB di jajaran top 77 universitas dunia THE Impact Rankings semakin mendorong research for impacts, yaitu penelitian yang menghasilkan iptek dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat," jelas Prof. Arif Satria.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/24/131115571/9-ptn-masuk-peringkat-berdampak-sdgs-ini-tanggapan-kemendikbud-dan-rektor