Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Virtual Graduation", Bukan yang Kita Inginkan namun Buat Kita Lebih Tangguh...

KOMPAS.com - Melakukan seremoni kelulusan di tengah pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) menjadi kenangan tersendiri bagi siswa yang lulus pada tahun ini.

Tidak terkecuali bagi para siswa Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School, Aceh yang melakukan seremoni kelulusan secara daring atau virtual gradution pada 30 Mei 2020.

Untuk tahun 2020 ini, Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School (FBS) melepas 93 lulusan terdiri dari 29 siswa untuk tingkat SD, 29 siswa SMP dan 35 siswa dari jenjang SMA.

"Jangan berpuas diri dengan predikat kelulusan yang sudah diterima. Hendaknya terus menjadi manusia pembelajar dengan mengejar prestasi ke tingkat yang lebih tinggi," pesan Mailani, Kepala Sekolah SD FBS Aceh.

Ia menambahkan, "Peganglah akhlak luhur tanpa merusak keelokan norma yang sudah kita jaga selama ini." 

Buat lebih kuat dan tangguh

Pengalaman seremoni kelulusan secara virtual ini memberikan kesan mendalam bagi siswa karena dilakukan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Pastinya ini bukan acara gradutiaon yang kita inginkan. Kita berharap akan ada panggung yang indah, kita bertemu dan saling berpelukan melepas kepergian. Namun saat ini kelulusan kita harus kita rayakan secara online lewat layar yang kecil," ungkap Ighra Khalisha, salah satu perwakilan lulusan kelas 12.

"Namun hal ini justru memberikan energi, passion dan harapan kita untuk meraih masa depan. Menjadi generasi yang lebih kuat dan tangguh. Berusaha keras, berdoa dan kerja keras meraih mimpi kita," tegas Ighra.

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SMP-SMA FBS, Muhammad Azhar Annas. "Kalian adalah sedikit dari generasi ini yang menempuh babak akhir pendidikan dalam kondisi luar biasa ini."

"Kelulusan kalian, bukan berarti berakhirnya petualangan pendidikan. Kalian akan selalu menemukan orang-orang yang selalu menemani kalian melewati masa-masa sulit kalian seperti saat ini," ujar Annas.

Ia berpesan, "Jadilah kalian sebaik-baik manusia, manusia yang memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan kemanusiaan itu sendiri."

"Banyak siswa lulusan Fatih yang melanjutkan ke beberapa universitas negeri terbaik di tanah air, antara lain Universitas Syiah Kuala, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Padjajaran," kata Mustafa.

Dalam seremoni kelulusan Fatih Bilingual School ini, pihak sekolah juga mengumumkan siswa berprestasi baik tingkat provinsi maupun nasional. Mereka di antaranya;

Tingkat SD

  • Ahmad Mufadhdhal: TIMO Final Round 2019 (Bronze)
  • Rajwa Azzahra: Lomba Ki Hadjar tingkat Provinsi Aceh (Juara II)
  • Keisya Aurelia Mahira: Lomba Ki Hadjar tingkat Provinsi Aceh (Juara I), FLS2N Cerita Bergambar Provinsi Aceh (Juara I)
  • Shanisa Izzati: TIMO Final Round 2019 (Bronze), HKIMO 2019 (Bronze)

Tingkat SMP

  • Fatcha Azzara Daud: Olimpiade Matematika Indonesia (Juara I)
  • Hafiza Abdul: OSP-Matematika tk. Prov. Aceh (Juara I), OSN-Matematika Nasional (Finalis)

SMA

Dalam kesempatan sama, Prof. Fitri Arnia, wakil orangtua siswa, memberikan apreasisi positif kepada pihak sekolah yang tanggap dan cepat dalam melakukan adaptasi pembelajaran di masa belajar dari rumah.

"Di tengah pandemi Fatih tetap melanjutkan pendidikan dan dengan waktu kurang dari 3 bulan membangun Learning Management System guna tetap memberikan pendidikan terbaik di tengah masa pandemi," ujar Prof. Fitri.

Mustafa Cakallioglu, General Manager Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School berharap pendidikan yang telah dijalankan siswa selama di sekolah dapat menjadi pondasi kuat siswa dalam menempuh pendidikan lebih tinggi nantinya.

"Semoga kelulusan ini menjadi pondasi kuat bagi para lulusan dalam melanjutkan pendidikan selanjutnya. Sukses tidak jauh namun juga tidak datang dengan sendirinya," pesan Mustafa kepada para lulusan.

Angkatan tahun ini, menurutnya adalah angkatan istimewa yang telah berhasil melewati ujian  luar biasa. Ujian tersebut berhasil menempa para siswa menjadi generasi sangat tangguh yang siap menghadapi tantangan dan cobaan berat di masa mendatang.

"Bertahun-tahun ke depan mereka akan mengenang dan dikenang sebagai pemenang di babak kehidupan yang cukup berat ini," tutup Mustafa.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/05/31/114305671/virtual-graduation-bukan-yang-kita-inginkan-namun-buat-kita-lebih-tangguh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke