Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Film Pendek “Senior vs Junior” Belajar dari TVRI 1 Juni 2020

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Film Pendek Film “Senior vs Junior” yang tayang pada 1 Juni 2020.

Belajar dari Rumah adalah program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.

Berikut adalah rangkuman tayangan Film “Senior vs Junior”

Junior dianggap bodoh

Pagi itu seorang senior memarahi juniornya karena terlambat. Ada tiga mahasiswa baru  terlambat karena berbagai alasan, ada karena kesiangan bangun lelah mengerjakan tugas, ada ban bocor dijalan, dan ada yang hanya terlambat beberapa detik.

Kemudian mahasiswa terlambat beberapa detik dikatakan bodoh oleh senior karena bahasa pembelaan terlambatnya “beberapa detik”. Senior meminta mahasiswa itu menghitung luas lapangan tetapi ia mengatakan tidak bisa.

Senior melihat nametag prestasinya, ternyata mahasiswa itu memperoleh Kejuaraan Nasional Matematika.

Pada akhir tayangan terdapat kalimat "jangan anggap junior itu "bodoh" karena siapa tahu prestasi mereka lebih dari prestasimu"

Junior lulus duluan

Suatu hari Danang menghadiri wawancara kerja. Yang mewawancarai ternyata junior yang ia dimarahi saat kuliah karena terlambat.

Junior itu mengenali Danang dan mengatakan kalau dirinya dulu dimarahi waktu kuliah, dan semenjak itu dia tidak pernah terlambat lagi.

Pada akhir tayangan terdapat kalimat "Bisa saja junior lulus duluan, sedangkan kamu masih mengulang mata kuliah semester 1"

"Karena bisa jadi 7 tahun lagi junior yang akan mewawancarai kamu ketika kamu cari kerja"

Senior takut kalah populer

Diceritakan ada seorang mahasiswi datang terlambat, senior memarahinya dan mengatakan kalau dirinya terlambat karena terlalu lama berdandan. Senior berkata seperti itu karena mahasiswi ini terlihat cantik dan digandrungi laki-laki di kampus.

Pada akhir tayangan terdapat kalimat “Mengapa kamu "sensi" sama junior apa kamu takut kalah populer atau kalah cantik”

Junior lebih pintar

Diceritakan beberapa orang berkumpul di studio musik. Seorang mahasiswa meminjam piano yang sedang dimainkan oleh seniornya. Ketika dia bermain piano, ternyata permainannya bagus dan teman-temannya suka mendengarnya.

Senior tidak suka dan meminta mahasiswa itu duduk dan tidak memainkan piano lagi itu.

Kemudian datang seorang dosen mendengar permainan pianonya dan mengajak mahasiswa tadi untuk gabung ke grup band dosen.

Pada akhir tayangan terdapat kalimat “Senior kadang tidak terima kalau junior lebih pintar dan lebih dewasa”

Belajar dari junior

Diceritakan seorang mahasiswa tidak lulus satu mata kuliah sampai tiga kali mengulang, Dosen meminta mahasiswa itu belajar kepada asistennya. Setelah ditemui, asistennya ternyata seorang junior yang ia marahi saat memasak iklan di madding.

Pada akhir tayangan terdapat kalimat “Karena mungkin di masa depan kamu akan belajar dari junior”

“Inilah alasan kamu para senior tidak boleh memperlakukan junior dengan seenaknya”

https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/01/222918571/rangkuman-film-pendek-senior-vs-junior-belajar-dari-tvri-1-juni-2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke