Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketua DPR RI: Perguruan Tinggi Harus Gotong Royong Hadapi Covid-19

KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda belahan dunia merubah tatanan kehidupan. Lantaran obat atau vaksin belum ditemukan mengharuskan semua orang harus terbiasa dengan kehidupan ini.

Hanya saja, setiap negara terus berupaya menemukan obat tersebut. Di Indonesia sendiri, setiap perguruan tinggi juga berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Seperti di bidang kesehatan, kampus bergotong royong menciptakan ventilator portabel dan vaksin. Atau alat pelindung diri (APD) yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit.

Dalam Webinar Multidimensi Covid-19 bertema "Memaknai Hari Lahir Pancasila di Era Pandemi Covid-19" yang digelar Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rabu (3/6/2020), Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., M.S. mengatakan gotong royong dan bersatu akan menciptakan kedamaian.

Inti nilai Pancasila

Menurut Rektor UB, gotong royong juga merupakan inti nilai Pancasila yang bisa menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Sebagai salah satu bentuk gotong royong di era pandemi Covid-19, UB telah melakukan beberapa upaya seperti pemberian bantuan sembako bagi mahasiswa yang masih bertahan di Malang.

"Kami juga memberikan subsidi pulsa bagi mahasiswa tidak mampu," kata Nuhfil seperti dikutip dari laman resmi UB, Kamis (4/6/2020).

Hal sama juga diungkapkan Wakil Rektor IV UB Prof. Sasmito Djati, selain gotong royong, konsep-konsep Pancasila saat ini juga telah diterapkan dalam kurikulum pendidikan di kampus.

Dalam kurikulum saat ini, perguruan tinggi diharuskan untuk mendidik mahasiswa agar mempunyai soft skill bagus.

"Kita dituntut bagaimana menyusun konsep pembelajaran dengan dasar Independensi, borderless interdisipliner, way of thinking, social being, yang sebenarnya semua hal tersebut adalah dasar Pancasila," jelasnya.

Gotong royong dan berinovasi

Sementara Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani yang membuka kegiatan Webinar berharap perguruan tinggi bisa memberikan berkontribusi gotong royong dalam bentuk terobosan inovasi di bidang kesehatan.

"Saat ini yang kita butuhkan adalah gotong royong dalam skala besar. Di perguruan tinggi saya berharap ada sebuah terobosan inovasi dalam bidang kesehatan dan bidang lainnya," ungkapnya.

Menurut Puan, contoh dibidang kesehatan, banyak perguruan tinggi yang menciptakan ventilator portabel serta dan vaksin.

Karena itu dia berpesan, penyelesaian pandemi merupakan tugas bersama. Tanpa saling menyalahkan satu sama lain terutama dalam memenangkan pandemi Covid-19 atas nama bangsa Indonesia.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/05/091719071/ketua-dpr-ri-perguruan-tinggi-harus-gotong-royong-hadapi-covid-19

Terkini Lainnya

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke