Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sekolah Gratis SD-SMA MKB Kak Seto Ramai Peminat, Pendaftaran Tutup Lebih Awal

KOMPAS.com - Memberikan kesempatan bagi anak-anak putus sekolah dari keluarga kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan, tahun ini Mobil Kelas Berjalan (MKB) Kak Seto kembali membuka pendaftaran tahun ajaran 2020/2021.

MKB Kak Seto merupakan lembaga pendidikan di bawah yayasan yang didirikan oleh psikolog anak Seto Mulyadi.

Selama proses belajar, selain bebas biaya pendidikan, siswa juga difasilitasi sarana dan prasarana yang didukung penuh oleh Homeschooling Kak Seto. Orangtua siswa hanya perlu mengeluarkan biaya transportasi dari dan menuju ke sekolah.

Berjalan hampir 9 tahun, MKB menggunakan Kurikulum Paket Kesetaraan yang dikeluarkan Tim Kurikulum Homeschooling Kak Seto.

Untuk jadwal kelas, siswa MKB belajar di hari Sabtu dan Minggu dari pukul 13.00 sampai 17.30 WIB di Gedung Homeschooling Kak Seto di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. 

Bagi siswa yang rajin mengerjakan tugas, rajin masuk sekolah, berperilaku baik, dan lulus Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), akan mendapatkan ijazah Paket Kesetaraan A, B dan C (setara SD, SMP, dan SMA).

Pendaftaran terpaksa tutup lebih awal

Kepala Relawan MKB Nurul Jova Oktafiansyah mengatakan, pendaftaran untuk tahun ajaran baru ini semestinya ditutup pada 23 Juni 2020. Namun, karena peminat yang terlalu banyak, pendaftaran terpaksa ditutup sejak Senin (9/6/2020) lalu.

"Mohon maaf karena banyaknya peminat dengan berat hati, pendaftaran telah ditutup per tanggal 9 Juni 2020 dan kuota sudah terpenuhi. Mohon dimaklumi daya tampung kami terbatas," papar Jova saat dihubungi Kompas.com.

"Sudah lebih dari 3.000 orang [pendaftar] di hari pertama, sedangkan kami keterbatasan daya tampung."

Masing-masing kelas, lanjut Jova, maksimal menampung 10 siswa. MKB sendiri memiliki 12 kelas yang terbagi atas kelas 1 SD hingga 12 SMA.

Ada pula sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi oleh pendaftar, seperti memiliki Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, serta Surat Keterangan Tidak Mampu.

Siswa tidak mampu dan terpaksa putus sekolah namun memiliki keinginan tinggi untuk sekolah juga menjadi pertimbangan.

Siswa yang jarak rumahnya dekat dengan kelas MKB di kawasan Tangsel pun diprioritaskan. Meski begitu, Jova mengatakan MKB tetap membuka kesempatan untuk calon siswa dari luar Tangsel.

Namun, Jova menuturkan saat ini MKB belum bisa menerima siswa dengan indikasi kebutuhan khusus seperti autisme, ADHD, lambat bicara, tuna rungu, tuna wicara, tuna netra dan lainnya.

"Guru pengajar kami belum ada yang memiliki kemampuan dalam menangani anak berkebutuhan khusus dan kami tidak ingin siswa mendapat penanganan yang salah," terangnya.

Perihal pelarangan pembukaan sekolah di zona kuning, oranye dan merah, Jova mengatakan MKB telah menyiapkan sejumlah skenario pembelajaran.

"Mereka mayoritas enggak punya smartphone yang mendukung. Tetapi apabila tetap online, kami sudah menyiapkan berbagai tugas di rumah dan akan door to door membagi tugas dan materi kepada siswa," pungkasnya.

MKB Kak Seto rutin membuka pendaftaran pada bulan Mei dan Juni. Artinya, siswa dari keluarga kurang mampu yang memenuhi syarat bisa melakukan pendaftaran di tahun depan.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/16/161447871/sekolah-gratis-sd-sma-mkb-kak-seto-ramai-peminat-pendaftaran-tutup-lebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke