KOMPAS.com - Siswa SD Pangudi Luhur Bernadus Semarang Jawa Tengah merayakan kelulusan sekolah dengan mendonasikan bantuan untuk warga terdampak Covid-19.
Kepala SD Pangudi Luhur Bruder Agustinus Marjito menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di halaman kantor Gubernur (18/6/2020).
“Biasanya kami merayakan kelulusaan dengan acara besar. Tapi kali ini harus pending semua. Sebagian besar dana yang ada kami alihkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Terutama mereka yang terdampak Covid-19,” kata Agustinus dikutip dari laman jatengprov.
Agustinus menerangkan, hal itu sebagai bentuk keprihatinan kepada sesama. Sekaligus, sekolah dan orangtua siswa ingin mengajarkan anak-anak peduli sesama.
Ide kegiatan sosial untuk merayakan kelulusan dari kelas VI ini sebagian besar datang dari siswa. Kemudian, para guru dan orangtua siswa ikut menyepakati ide tersebut.
“Jadi anak-anak berkontribusi, orangtua berkontribusi, dan sekolah juga ikut berkontribusi,” ungkap Agustinus.
Dia menuturkan untuk perayaan kelulusan tahun lalu dilakukan dengan kegiatan perayaan seperti pentas musik, dan aneka kreativitas siswa lainnya.
Namun, tahun ini lebih mengedepankan semangat kepedulian dan keperihatinan. Semua ditangguhkan dan digantikan dengan kegiatan sosial.
Gubernur Ganjar Pranowo tak henti menaruh rasa salut terhadap aksi siswa merayakan kelulusan dengan berdonasi. Menurutnya ini hal mulia yang bisa menularkan semangat positif kepada lainnya.
“Saling mendukung, saling menguatkan, untuk saudara-saudara kita (yang terdampak Covid-19),” kata Ganjar.
Ganjar Pranowo juga berpesan agar tidak memberlakukan sekolah lebih dulu sebelum persiapan penataan menghadapi normal baru dilakukan.
Tujuannya, siswa nantinya akan merasa nyaman dalam melakoni kegiatan belajar dan mengajar di situasi seperti sekarang.
“Karena situasinya masih belum baik,” jelas Gubernur Ganjar.
Andros Hastungkara, siswa SD Pangudi Luhur Bernadus yang ikut terlibat mengaku, dia bersama teman sekolah memang berniat merayakan kelulusan dengan berdonasi.
“Buat nyumbang orang yang terkena dampak korona,” kata Andros.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/18/170201071/sekolah-ini-ganti-perayaan-kelulusan-dengan-donasi-warga-terdampak-covid-19