Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"I-EMC 2020": Menggedor Potensi Numerasi Siswa Indonesia lewat Kompetisi Internasional

KOMPAS.com - Merujuk skor PISA 2018, kemampuan numerasi siswa Indonesia masih menjadi PR besar yang harus mendapatkan perhatian dalam pendidikan di Indonesia. Padahal di kancah kompetisi matematika internasional, siswa Indonesia selalu menjadi lawan yang sangat diperhitungkan.

Guna mendorong penguatan kompetensi numerasi ini, Eduversal Indonesia menggelar "International Eduversal Mathematics Competition (I-EMC) 2020" yang akan diadakan pada 11 Juli 2020 dan melibatkan komite internasional dari Indonesia, Kanada, Amerika Serikat, Rusia, Khazaktan, Vietnam, Myanmar, Jerman hingga Brazil.

"Selama dua belas tahun Eduversal telah menyelenggarakan kompetisi matematika nasional. Ribuan siswa Indonesia telah mengikuti kompetisi ini. Versi terbarunya adalah dimana kami mulai menyelenggarakannya secara online pada tahun 2019 kemarin," jelas Surya Saputra Ketua I-EMC 2020.

Dalam konferensi pers media (20/6/2020), Surya menyampaikan, "Tahun ini kami berencana untuk sekali lagi meningkatkan kompetisi matematika kami ke panggung internasional dan mengadakan Kompetisi Matematika Online Internasional."

"Ini merupakan kompetisi yang pertama kali diadakan di Indonesia. I-EMC ini terbuka untuk pelajar dari seluruh dunia untuk menguji kemampuan matematikanya di tingkat Internasional," jelas Surya.

Informasi I-EMC 2020

Surya menginformasikan, peserta dapat bersaing dalam dua level yang berbeda, yakni:

  • Level Junior (pelajar berusia di bawah 14 tahun)
  • Level Senior (pelajar rentang usia 14-17 tahun)

"Sudah lebih dari 50 negara kita undang untuk mengikuti kompetisi bergengsi ini dan sudah direspon dengan baik oleh beberapa negara diantaranya Inggris, Amerika dan Brasil," imbuhnya.

Kompetisi akan diselenggarakan dalam 3 bahasa yaitu Bahasa Inggris, Indonesia dan Rusia.

Alur pelaksanaan I-EMC 2020 terdiri atas: 

  • Pendaftaran: 8-30 Juni 2020
  • Tryout : 4 Juli 2020
  • Kompetisi : 11 Juli 2020
  • Pengumuman : 18 Juli 2020

"Biaya pendaftaran dikenakan sebesar 10 USD atau sekitar Rp 140.000. Selain seluruh peserta akan mendapatkan e-sertifikat, para pemenang akan memperoleh hadiah sebagai berikut; Juara pertama akan mendapat IPad Generasi 7, Juara 2 mendapatkan Samsung Galaxy Tab A 2019 10.1” dan Juara 3 memperoleh All new Kindle Paperwhite 2020," terang Surya.

Pembagian pemenang terdiri atas:

  • Medali Emas: 5 persen peringkat teratas
  • Medali Perak: 10 persen peringkat teratas berikutnya
  • Medali Perunggu: 15 persen peringkat teratas berikutnya
  • Medali Penghargaan: 20 persen peringkat teratas berikutnya

Bagi siswa tertarik mengikuti kompetisi ini, dapat mendaftar melalui laman website resmi i-emc yaitu www.i-emc.com

Potensi matematika siswa Indonesia

Dalam kesempatan sama Dwi Prajitno Wibowo, Presiden Eduversal Indonesia menyampaikan ajang ini memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi khususnya di bidang matematika untuk terus mengasah kemampuan di tengah krisis wabah pandemi Covid-19.

"Meski skor numerasi PISA Indonesia berada di level bawah namun dalam kompetisi matematika, anak-anak Indonesia sangat diperhitungkan. Anak-anak Indonesia punya potensi," tegas Dwi optimis.

Dwi menambahkan, "Anak-anak Indonesia cukup punya nama dalam kompetisi matematika internasional. Mereka mampu bersaing dengan siswa China, Amerika, Rusia, atau negara pecahan Soviet yang dikenal sangat kuat matematikanya."

Keberhasilan negara kuat matematika ini, jelas Dwi sangat beralasan.

"Negara-negara ini jumlah mapel (mata pelajaran) tidak sebanyak Indonesia dan matematika menjadi mapel yang diberi penekanan cukup besar, sehingga matematika di negara-negara tersebut sangat baik," jelas Dwi.

Selain kompetisi seperti I-EMC, Dwi melihat kompetensi guru menjadi daya ungkit peningkatan kompetensi numerasi siswa Indonesia.

"Perlu adanya perubahan dan peningkatan kompetensi guru. Kalau kompetensi guru belum cukup baik untuk melakukan pengajaran yang lebih baik, permasalahan ini akan terus berlanjut," tegas Dwi.

Hal senada disampaikan Ade Kiki Ruswadi, Anggota Komite I-EMC. "Pelaku pendidikan harus bertanya kembali tujuan pembelajaran numerasi. Tujuan akhir ingin membentuk genarasi yang memiliki kemampuan pikir nalar yang kritis dan kreatif," ujar Kiki.

Namun, ia melihat saat ini Kebanyakan guru matematika masih fokus ke materi saja. Sebagian guru masih melihat matematika sebagai hafalan rumus dan kemampuan menyelesaikan tugas. Ini belum banyak berubah diubah.

"Banyak sudut pandang harus diubah. Seperti fitness, konten belajar matematika itu hanya sebagai alat. Namun hasil akhir pendidikan kita banyak menuntut anak jago ini dan itu," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Outputnya seharusnya bagaimana siswa dapat mengoptimalkan kemampuannya. Bukan membawa alat fitness setiap saat yang menjadi beban. Belajar (matematika) bukan tentang nilai."

Dwi menambahkan I-EMC ini diadakan bertujuan seperti pertandingan-pertandingan lain.

Ia menjelaskan, "melalui kompetisi anak ditantang untuk menerapkan ilmu yang sudah mereka pelajari. Bukan hafalan. Kapan memanfaat gometri, kapan memanfaatkan aljabar."

"Matematika adalah bagaimana menyelesaikan soal-soal dengan logika berpikir yang efisien dan mengenai sasaran. (Kompetisi matematika) ini akan membantu membentuk logika berpikir," tutup Dwi.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/20/190745471/i-emc-2020-menggedor-potensi-numerasi-siswa-indonesia-lewat-kompetisi

Terkini Lainnya

Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Edu
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke