Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Sering Ajak Anak Pergi di Situasi Pandemi Covid-19

KOMPAS.com - Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Jawa Tengah Siti Atikoh, membeberkan kiat mengajak anak kecil menyambut era new normal. Tidak sekadar disuruh, anak-anak membutuhkan teladan dan komunikasi yang utuh dari orangtua.

Hal ini menjadi yang menjadi perbincangan antara Atikoh (@atikoh.s) dan dengan jurnalis Agung Mumpuni (@unik_oke) , via siaran Instagram (19/6/2020). Perbincangan bertajuk Unlimited Talks itu, mengambil tema “Mengajarkan Anak Siap Hadapi New Normal”.

Atikoh menjelaskan, kehidupan new normal bukanlah kembali ke kehidupan sebelum Covid-19 melanda. Menurutnya, era ini tidak lantas menghilangkan kebiasaan protokol kesehatan diterapkan ketat saat pandemi.

“Secara terminologi, jangan dianggap kembali ke normal. Namun bagaimana kenormalan baru itu dipahami sebagai kondisi di mana kehidupan tetap berjalan berdampingan dengan Covid-19", kata Atikoh.

Ia melanjutkan, "tapi tetap mempertahankan kebiasaan cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak,” ujar Atikoh yang juga Istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini dikutip dari Jatengprov.

New normal dengan protokol kesehatan

Ia menjelaskan, Jawa Tengah belum menerapkan new normal akan tetapi provinsi ini mulai bersiap menuju kenormalan baru. Kuncinya, mendisiplinkan diri mematuhi protokol kesehatan.

Menurut Atikoh, langkah mengajak anak menuju kenormalan baru perlu disesuaikan dengan umur. Lantaran, pola belajar antara balita dan anak-anak serta remaja memiliki perbedaan mendasar.

“Kalau balita tidak bisa kalau hanya disuruh. Mereka harus diberikan contoh. Misal ajakan untuk cuci tangan ya orang tuanya memberikan teladan kalau perlu diselingi dengan bernyanyi,” kata Atikoh.

Ia melanjutkan “Sedangkan, kalau untuk remaja perlu diajak diskusi. Jelaskan fungsi-fungsi kenapa harus cuci tangan, jangan cuma disuruh saja,” ucap Atikoh.

Selain itu, orangtua juga diminta tidak sering mengajak anak bepergian ke luar rumah. Lantaran, kesehatan anak kecil masih rentan terpapar virus.

“Ada banyak kasus anak yang tertular karena orang tuanya pergi hajatan mengajak anaknya. Seharusnya tidak usah. Kalaupun orangtua bekerja, hendaknya dititipkan pada keluarga terdekat seperti kakek nenek atau tante,” ungkap Atikoh.

Terakhir, kunci keberhasilan mendidik anak adalah dengan menerapkan pola edukasi terukur sesuai level umur dan komunikasi yang baik.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/21/103037371/jangan-sering-ajak-anak-pergi-di-situasi-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke