KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka di kelas ditiadakan. Sebagai gantinya, siswa mengikuti pembelajaran daring atau online.
Karena ikut pembelajaran di rumah, tentu siswa atau anak menjadi lebih banyak beraktivitas di rumah. Karena itu, anak menjadi lebih dekat dengan orang tua.
Pada jenjang anak PAUD dan SD, para orang tua harus merancang dan menyiapkan materi pembelajaran, baik penugasan dari guru di sekolah ataupun inisiatif orang tua sendiri.
Bagi orang tua, tentu ini menjadi tantangan juga pengalaman baru karena harus menyampaikan materi dari guru kepada anaknya.
Libatkan dalam pekerjaan rumah tangga
Sebenarnya, orang tua dapat melakukan proses pembelajaran bagi anak, terutama pada anak usia dini melalui upaya melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga.
Dalam Webinar "Rumahku Sekolahku: Kelas Orang Tua Berbagi" Episode 1, Sabtu (4/7/2020), salah satu orang tua dari anak Micel (6 tahun), siswi di TK Kartika VI-31 di Mimika, Papua, berbagi pengalamannya.
Dia menuturkan pengalamannya dalam membimbing anak di rumah selama pandemi Covid-19 sejak tiga bulan lalu. Tentu ada beberapa hal yang dia sampaikan.
Menurut dia, orang tua harus mampu menanamkan tiga hal pada anak usia dini selama masa pandemi ini, yakni:
1. Disiplin
Anak harus dibiasakan disiplin waktu, misalnya membiasakan bangun pagi. Atau ketika waktunya belajar, maka harus belajar.
2. Bertanggung jawab
Karena anak lebih sering di rumah, maka harus dibiasakan bertanggung jawab pada dirinya. Hal ini bisa dicontohkan ketika anak diajari merapikan tempat tidurnya sendiri.
3. Mandiri
Anak dibiasakan untuk makan sendiri tanpa dibantu orang tua, dan coba untuk membiasakan makan sayur.
"Saya lakukan dengan cara yang lembut, dengan kasih sayang, bukan dengan omelan," ujar Teresia seperti dikutip dari laman Direktorat PAUD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (7/7/2020).
Tak hanya itu saja, orang tua juga dapat melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga sebagai pembelajaran untuk anak.
Bangun empati anak
Dengan melibatkan anak untuk ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga ini dapat membangun empati anak untuk saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan lain yang dapat dilakukan dengan melibatkan anak ialah mengajak anak membersihkan halaman rumah dan membuang sampah pada tempatnya.
"Melalui kegiatan ini orang tua dapat memberikan edukasi tentang kebersihan pada anak," imbuhnya.
Untuk kegiatan lainnya, yakni melibatkan anak untuk mencuci piring, menyapu rumah, menjaga adik, dan kegiatan rumah tangga lainnya.
"Melibatkan anak dalam tugas rumah bukan berarti bertujuan untuk meringankan tugas orang tua, tetapi lebih pada proses pembelajaran," jelasnya.
Untuk itulah Teresia mengajak para orang tua akan perannya sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak.
Anak menimba pengalaman pribadi di rumah sebagai bekal di masa depan. "Kita yang membentuk moralitas, dan agama. Peran orang tua tidak bisa digantikan siapapun, sangat penting kita membentuk kepribadian anak kita," tandasnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/07/10/133137971/libatkan-anak-dalam-pekerjaan-rumah-tangga-ini-manfaatnya