Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Siswa Kelas 3 SD Lebih Gemar Main Wayang Kulit Ketimbang Game

KOMPAS.com - Seperti teman-teman sebayanya, Muhammad Bilal yang kini duduk di kelas 3 SD Sekolah Cikal Serpong juga senang bermain game.

Namun, ada satu hobi yang begitu disukainya, yang nyatanya belum tentu diminati oleh anak-anak lain, yaitu bermain wayang kulit.

Saking senang bermain wayang, Bilal kini dikenal sebagai Dalang Cilik dan sering kali diundang untuk pentas wayang.

Ibu dari Bilal Irawati Budiningsih mengatakan, sejak kecil sang anak memang sudah menyukai kesenian tradisional. Bahkan bercita-cita melestarikan seni tradisional dengan menjadi Dalang.

“Sebetulnya Bilal juga seperti kebanyakan anak-anak lain, suka main lego, playstation, nintendo gitu ya. Tapi, hal yang tidak biasa dia sukai adalah suka bermain wayang kulit. Bilal tertarik sekali sama kesenian tradisional dari kecil. Ia ingin menjadi Dalang,” tuturnya dalam keterangan tertulis Sekolah Cikal yang diterima Kompas.com.

Setiap kali menghabiskan waktu bermain dengan Wayang, lanjut Irawati, hati Bilal menjadi sangat senang.

Bilal mengatakan, ia senang bermain wayang karena bisa membuat jalan cerita dari karakter wayang yang ia mainkan.

“Kalau aku bermain wayang itu senang banget. Soalnya aku bisa buat cerita baru, cerita buatan yang seru saat bermain wayang. Aku senang bisa menggerakkan tokoh-tokoh yang aku suka," tutur Bilal.

Salah satu tokoh wayang yang paling Bilal gemari ialah Gatotkaca.

"Tokoh yang paling aku suka itu Gatotkaca, itu karakter yang paling terkenal dan the hero di wayang kulit. Aku kalo main Wayang enggak pakai timer, bisa main 3 jam, 1 jam jadinya seru deh,” imbuhnya.

Kesepakatan belajar dan bermain

Bilal mengatakan bahwa selama belajar daring, ia bahkan dibolehkan sambil bermain wayang, dengan catatan tak menggunakan keprak atau alat tabuh dalang.

“Kalo lagi online learning, aku mainnya enggak pake keprak, jadi di-mute dulu,” tutur Bilal.

Irawati menyatakan bahwa ia bersyukur karena pihak sekolah telah mengajarkan bagaimana membuat kesepakatan belajar dan bermain dengan anak.

Kebutuhan bermain pada anak, sebenarnya merupakan salah satu cara untuk mengembangkan imajinasi, kreativitas, kemampuan dalam memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan sosial.

Dalam kondisi pembelajaran daring ini, ia mengaku telah menerapkan kesepakatan dengan Bilal demi menyeimbangkan waktu belajar dan bermain wayang.

“Alhamdulillah kita udah diajarin Sekolah Cikal soal membuat kesepakatan & bikin jadwal bersama anak. Jadi aman,” ucapnya.

Sebagai orangtua, Irawati menyampaikan harapan terbesarnya dengan hobi dan cita-cita yang dimiliki oleh Bilal.

“Kita berharap, Bilal bisa memanfaatkan talentanya ini untuk kebaikan. Kami akan lebih bersyukur lagi apabila talenta ini bisa mengajak orang untuk sama-sama berbuat baik dan melalui media ini (wayang) harapannya juga bisa menjembatani komunikasi berbagai strata sosial,” jelasnya.

Selamat Hari Anak Nasional untuk Bilal dan anak-anak Indonesia lainnya, semoga setiap cita-cita dan hak anak selalu terjaga baik dalam belajar dan bermain.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/07/27/103641571/saat-siswa-kelas-3-sd-lebih-gemar-main-wayang-kulit-ketimbang-game

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke