KOMPAS.com - Seringkali, siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Meski sudah belajar dengan waktu yang sudah sesuai, namun materi sulit untuk dicerna.
Pernahkan kamu belajar seharian tetapi pelajaran tidak menempel di otak? Atau kamu selalu rajin belajar setiap hari, tapi ketika ujian hasilnya kurang maksimal?
Jika kamu pernah mengalaminya, mungkin kamu harus mencari tahu tipe belajar seperti apa yang cocok buat kamu.
Kalau bisa, kamu harus mengganti gaya belajar yang sesuai dengan karakteristik kamu. Tentu harapannya agar semakin mudah mengikuti pembelajaran dan sukses dalam menggapai cita-cita.
Merangkum akun resmi Instagram Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (30/7/2020), berikut gaya belajar setiap anak:
1. Gaya belajar penglihatan (visual)
Ini adalah gaya belajar penglihatan pada anak. Yakni selalu duduk tegak dan melihat lurus ke depan atau matanya memandang ke atas saat menerima informasi.
Ciri-cirinya:
2. Gaya belajar pendengaran (auditory)
Ciri-cirinya ialah:
3. Gaya belajar gerak (kinestetik)
Ciri-cirinya:
Jadi, bagi anak-anak sekolah atau siswa harus mengenali gaya belajar sedini mungkin. Ini juga berlaku bagi orang tua agar kenal dengan gaya belajar anaknya.
Sebab, semua anak terlahir dengan karakternya masing-masing. Semakin kenal gaya belajar anak, maka semakin mudah mengoptimalkan potensi anak.
Disamping itu, anak juga dapat lebih mudah dalam mencerna materi ketika belajar di sekolah atau di rumah.
Informasi ini diharapkan mampu membantu orang tua yang mengalami kesulitan ketika mendampingi anaknya belajar di rumah.
Terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini, orang tua kini menjadi guru karena harus mendampingi anaknya mengikuti pembelajaran jarak jauh.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/07/31/135923071/penting-dipahami-ternyata-begini-3-gaya-belajar-anak