Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa UI Rancang Kapal Ambulans Bantu Pasien Covid-19 di Pulau Terpencil

KOMPAS.com - Keterbatasan akses layanan kesehatan di pulau-pulau terpencil Indonesia membuat pasien Covid-19 tak mendapatkan pelayanan maksimal, petugas kesehatan pun dihadapkan dengan beragam keterbatasan dalam menangani pasien.

Guna menjawab tantangan tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) merancang sebuah kapal ambulans yang menjadi transportasi jalur laut untuk penanganan sekaligus pemindahan pasien Covid-19.

Kapal ambulans tersebut juga dapat menjadi rumah sakit sementara bagi pasien untuk mendapatkan perawatan.

Di bawah bimbingan dosen FTUI Achmad Riadi, tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Perkapalan 2017 yakni Fadhil Nurrohman, Zahra Syahrika, dan Satria Bagas menamai rancangan ini sebagai Smart Integrated Ambulance Boat for Covid-19 (Sinau Boat-19).

“Sinau Boat-19 dapat menjadi kapal transporter pasien, khususnya COVID-19, yang kami harapkan dapat menjawab kebutuhan akan akses terhadap fasilitas kesehatan penunjang,” ujar Fadhil seperti dilansir dari laman UI, Rabu (5/8/2020).

Dilengkapi teknologi untuk cegah penularan Covid1-9

Sementara itu, Achmad menambahkan kapal tersebut juga dirancang rancang agar dapat mengurangi kontak langsung antara tim medis dan kru kapal, sehingga potensi penularan Covid-19 menjadi minim.

“Kapal ambulans ini juga dapat menjadi rumah sakit sementara bagi pasien untuk mendapatkan perawatan. Mengingat saat ini kita tengah dilanda pandemi Covid-19, kapal ambulans Sinau Boat-19 kami rancang dengan desain yang dapat mengurangi kontak langsung antara tim medis dan kru kapal agar tidak dengan mudah terpapar virus,” kata Achmad

Dijelaskan lebih lanjut, Sinau Boat-19 dilengkapi dengan teknologi Internet of Things berupa sistem pemanggil perawat, sistem pintu pintar, dan sistem lampu pintar yang dapat diakses langsung melalui smartphone tim medis dan pasien.

Jika pasien membutuhkan bantuan dan keadaan darurat, maka perawat dan dokter dapat memantau keadaan pasien dengan bantuan dari IoT yang dihubungkan dengan aplikasi di dalam smart devices para tenaga medis.

Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi kontak fisik antara pasien dan tim medis agar mencegah terjadinya transmisi Covid-19 di dalam kapal.

Sinau Boat-19 dibagi menjadi 2 (dua) zona yaitu zona merah dan zona hijau.

Pada zona merah (dek utama) dijadikan tempat penanganan pasien Covid-19, sedangkan zona hijau dijadikan tempat kru kapal.

Terdapat pula ruang sterilisasi bagi tim medis ketika menuju dan dari ruang pasien. Di setiap ruang pada zona merah juga dipasang lampu UV C yang dapat mensterilkan ruangan.

Desain Sinau Boat-19 telah dipresentasikan di ajang Lomba Aplikasi Inovatif dan inspiratif untuk Covid-19 di Indonesia (LAI2 Covid-19) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada 22 April – 23 Juli 2020 yang lalu.

Ajang ini diikuti oleh 138 tim, dan tim Sinau Boat-19 berhasil meraih Juara 3 pada sub-lomba kapal transporter.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/05/094109271/mahasiswa-ui-rancang-kapal-ambulans-bantu-pasien-covid-19-di-pulau-terpencil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke