Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yuk Mengenal Wayang Punakawan, Banyak Pesan Bermanfaat

KOMPAS.com - Negara Indonesia yang begitu luas dan padat penduduk juga menjadi negara dengan penganut Islam terbesar di dunia.

Meski peradaban Islam di Indonesia dapat dikatakan masih terbilang muda, namun Islam mampu berkembang pesat di Indonesia.

Salah satu penyebab perkembangan itu tentu karena jasa para ulama yang dikenal dengan nama Wali Songo atau Sembilan Wali Allah.

Merangkum akun resmi Instagram Museum Nasional Indonesia, ada unggahan menarik di akun tersebut. Yakni mengenai tokoh pewayangan.

Dimodifikasi oleh Wali Songo

Tapi sebelum membahas wayang, dijelaskan terlebih dahulu mengenai Wali Songo. Dimana para wali menggunakan berbagai pendekatan agar agama Islam dapat diterima oleh penduduk Nusantara.

Secara khusus yang mendiami Pulau Jawa pada masa lampau. Salah satu metode dakwah yang dilakukan adalah pendekatan melalui seni pewayangan yang dilakukan Sunan Kalijaga.

Pada masa lalu, masyakarat tradisional Jawa sangat menggemari pagelaran seni wayang kulit. Pada umumnya, cerita yang disajikan pada lakon wayang kulit berkaitan dengan budaya Hindu Jawa.

Akan tetapi Sunan Kalijaga memodifikasi dan membuat cerita dan karakter pewayangan yang baru sebagai media dakwah agama Islam yaitu Wayang Punakawan.

Ada empat sosok yang memiliki karakter yang berbeda namun sarat akan nilai-nilai agama Islam. Untuk ceritanya juga menarik dan memiliki sifat masing-masing.

Tentu semua pesan yang baik itu bisa menjadi teladan bagi siswa sekolah, mahasiswa juga masyarakat umum.

Agar lebih jelas, berikut ini penjelasan mengenai Wayang Punakawan. Punakawan dalam tokoh pewayangan Jawa terdiri dari:

  1. Semar
  2. Gareng
  3. Peruk
  4. Bagong

Untuk jalan cerita Wayang Punakawan sangat inspiratif bagi masyarakat karena menyajikan pertunjukan menghibur dan menyampaikan pesan yang bermanfaat.

Di dalam ceritanya, Wayang Punakawan bertindak sebagai penasihat, teman bercengkrama, dan penyelamat bagi para ksatria untuk selalui berbuat kebaikan.

1. Semar

Tokoh Semar sering digambarkan dalam wujud yang buruk rupa namun memiliki sifat yang arif dan bijaksana.

Semar dianggap sebagai cerminan manusia yang selalu menganjurkan untuk melakukan hal-hal baik dalam kehidupan.

2. Gareng

Tokoh Gareng merupakan putra sulung Semar. Wujudnya digambarkan dengan kaku pincang dan tangan yang patah, menandakan bahwa Gareng selalu berhati-hati dalam bertindak dan tidak suka mengambil hal orang lain.

Gareng dianggap sebagai cerminan manusia yang memiliki banyak teman.

3. Petruk

Diantara ketiga putra Semar, Petruk memiliki fisik yang paling sempurna. Petruk memiliki badan tinggi dengan wajah yang gembira.

Sifat jenaka dan dermawan sering ditunjukkan dalam sebuah lakon. Petruk selalu mengajarkan untuk meninggalkan segalanya yang tidak bermanfaat dan kembali kepada ajaran Tuhan.

4. Bagong

Bagong menjadi salah satu lakon yang paling menghibur dalam Wayang Punakawan. Fisik Bagong digambarkan dengan mata yang bulat, berbadan gemuk dan sekilas mirik Semar.

Dalam cerita, Bagong selalu mengeluarkan kata-kata sindiran dan kritis terhadap kebatilan dan ketidakadilan.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/06/091236071/yuk-mengenal-wayang-punakawan-banyak-pesan-bermanfaat

Terkini Lainnya

Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke