Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Penentu Kualitas Belajar, Guru Didorong Berpusat pada Siswa

KOMPAS.com - Guru memegang peran penting dalam tumbuh kembang siswa. Tak hanya dalam ranah akademis, namun juga dalam karakter keseharian.

Praktisi pendidikan Itje Chodidjah mengatakan, guru adalah kurikulum, guru adalah kurikulum itu sendiri.

Bagi siswa, guru merupakan contoh perilaku akademis, perilaku sosial, perilaku religius, hingga perilaku emosional.

"Kualitas proses belajar murid ditentukan oleh kualitas guru dan kepala sekolahnya," papar Itje dalam webinar Inisiatif Penggerak Pendidikan dalam Memimpin Pembelajaran oleh Tanoto Foundation dan Yayasan Inspirasi, Kamis (13/8/2020).

Karena itu, lanjut dia, dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuannya.

“Melalui penerapan pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif, selalu ditantang untuk memiliki daya kritis, mampu menganalisa dan dapat memecahkan masalahnya sendiri,” ujarnya.

Namun, imbuh Itje, untuk bisa mendidik yang berpusat pada siswa, maka guru maupun kepala sekolah harus menjadi pembelajar dan memiliki jiwa self regulated learning atau pembelajaran regulasi diri secara terus menerus.

“Self regulated learning merupakan suatu proses ketika siswa mampu mengendalikan pikiran, perilaku, dan emosinya untuk mencapai kesuksesan di dalam proses belajar,” kata Itje.

Pentingnya peran penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah atau pengawas, dalam memajukan pendidikan kini juga tengah digaungkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation M Ari Widowati menambahkan, guru maupun kepala sekolah penggerak diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran yang menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik, dan dapat menjadi contoh bagi guru dan sekolah lainnya.

“Menjadi penggerak pendidikan berarti guru dan kepala sekolah aktif melakukan perubahan dan berani mengambil risiko dalam berinovasi dalam memimpin pembelajaran. Guru dan kepala sekolah adalah kunci penentu kualitas hasil belajar siswa,” paparnya.

Orangtua dan guru bersinergi

Pakar pendidikan Prof Arief Rachman mengatakan, orangtua juga merupakan sosok penggerak pendidikan. Untuk mencapai pendidikan yang sukses maka orangtua harus dilibatkan oleh sekolah.

“Sekolah harus memiliki pertemuan secara reguler dengan orangtua. Jangan ada pertemuan hanya saat mengambil raport. Justru di awal perlu dirancang bersama dalam menciptakan pendidikan yang terencana,” kata Arief.

Dia juga menyinggung selama pandemi guru dan kepala sekolah harus mempunyai strategi bagaimana mendorong siswa agar senang belajar terlebih dahulu.

“Boleh pintar Matematika, tapi jangan lupa pendidikan karakter juga penting diajarkan di rumah,” ujar Arief.

Ia melanjutkan, pendidikan karakter, diberikan agar siswa mengetahui apa yang benar, baik dan patut. Selain itu, pendidikan karakter membuat siswa percaya dan yakin meskipun dalam keadaan pandemi.

Ninik Chaironi, kepala SDN 2 Patukangan Kendal, sadar betul perannya sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah. Untuk itu dia aktif mengajak guru, komite sekolah, dan orangtua bekerja sama dalam meningkatkan kualitas sekolah.

“Ketika di masa pandemi, kami mendiskusikan bersama bentuk pembelajaran yang bisa diakses para guru, siswa, dan orangtua. Saya juga mensupervisi dan mendampingi pembelajaran. Saat pandemi saya pantau melalui aplikasi zoom atau grup WhatsApp sehingga saya bisa mengetahui dukungan yang perlu diberikan kepada guru dan siswa agar pembelajaran dapat mendorong siswa bisa belajar aktif,” katanya.

Menurut Asep Ismail Yusuf, pengawas sekolah di Karawang, Jawa Barat, di era sekarang pengawas sekolah bisa lebih berperan menjadi pembina, mentor, sahabat, dan memberikan pendampingan kepada guru.

"Masa pandemi ini saya aktif mendampingi guru dan kepala sekolah dalam mewujudkan kepemimpinan pembelajaran untuk membuat inovasi yang relevan dengan kebutuhan belajar siswa selama belajar dari rumah," pungkas Asep.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/14/085805371/jadi-penentu-kualitas-belajar-guru-didorong-berpusat-pada-siswa

Terkini Lainnya

Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Edu
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke