KOMPAS.com - Berbagai kebijakan telah dijalankan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19.
Untuk aspek reformasi, akselerasi transformasi pendidikan antara lain dilakukan dengan bergulirnya lima kebijakan Merdeka Belajar.
Merdeka Belajar bercita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia. Esensi Merdeka Belajar adalah kemerdekaan berpikir.
Dalam implementasinya, sekolah, kampus, murid, mahasiswa, guru, dan dosen memiliki kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri, dan kreatif.
Sejalan dengan amanat Presiden RI, pemajuan kebudayaan sebagai benteng ketahanan bangsa dilakukan dengan tetap merangkul segenap masyarakat, agar semakin tangguh dan mampu bangkit dalam situasi apapun.
Dalam hal ini, Kemendikbud tidak hanya mendorong pelestarian budaya tradisi, tetapi juga memajukannya dengan cara menghidupkan interaksi antarbudaya untuk memperkaya keanekaragaman yang menyejahterakan, mencerdaskan, dan mendamaikan.
Melansir akun Instagram Kemendikbud, Senin (17/8/2020), berikut ini 9 aspek reformasi untuk menghadapi pandemi, tentu dalam capaian kinerja Kemendikbud selama 8 bulan di tahun 2020.
1. KIP Kuliah
Kemendikbud memberikan kesempatan seluas-luasnya terhadap pendidikan dan bagi setiap kelompok sosial ekonomi. Salah satunya melalui program KIP Kuliah.
2. Merdeka Belajar
Merdeka Belajar yang bercita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua rakyat Indonesia.
3. Kampus Merdeka
Kampus Merdeka merupakan salah satu upaya Kemendikbud untuk meningkatkan peran pendidikan tinggi sebagai bagian dari solusi permasalahan bangsa.
4. Peningkatan program pendidikan tinggi berkualitas
5. Organisasi Penggerak
Kemendikbud mendorong gotong royong bersama semua pemangku kepentingan guna melakukan transformasi kepeminpinan, pendidikan calon guru, dan pengembangan ekosistem belajar guru yang berorientasi kepada murid.
6. Guru Penggerak
Dalam rangka mendukung terciptanya 10.000 Sekolah Penggerak, Kemendikbud mendukung para guru untuk melakukan lompatan kemajuan dalam memberikan yang terbaik bagi murid, salah satunya melalui Program Pendidikan Guru Penggerak.
7. "Link and Match" antara Pendidikan Vokasi dengan industri dan dunia kerja
Bersama, vokasi masa kini dan masa depan lebih kuat dan menguatkan Indonesia.
8. Pemajuan Kebudayaan
Landasan untuk membangun SDM juga berupa pendekatan pemajuan kebudayaan yang sifatnya tidak hanya melestarikan budaya tradisi.
Tetapi juga memajukan dengan cara menghidupkan interaksi antarbudaya untuk memperkaya keanekaragaman yang menyejahterakan, mencerdaskan, dan mendamaikan.
9. Penguatan pendidikan karakter
Pelajar Pancasila adalah perwujudan Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/18/080301371/kemendikbud-9-aspek-reformasi-dalam-menghadapi-pandemi