Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satu Fakultas di Unpad Ini Raih Akreditasi Internasional dari ABEST21

KOMPAS.com - Salah satu perguruan tinggi negeri (PTN), Universitas Padjadjaran (Unpad) baru saja memperoleh sertifikat akreditasi.

Adapun yang memperoleh sertifikat itu ialah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Sertifikat yang diberikan ialah akreditasi internasional dari "The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st Century Organization" atau ABEST21.

Tentu akreditasi ini mencerminkan kualitas pendidikan di FEB Unpad telah diakui secara internasional. Bagi Unpad, ini menjadi nilai positif untuk terus memajukan institusi pendidikan di Bandung tersebut.

Melingkupi 14 prodi

Menurut Dekan FEB Unpad Prof. Yudi Azis, PhD, akreditasi fakultas ini melingkupi akreditasi 14 program studi di dalamnya.

Empat belas prodi tersebut terdiri dari:

1. Program Sarjana

  • Akuntansi
  • Manajemen
  • Ekonomi Pembangunan
  • Ekonomi Islam
  • Bisnis Digital

2. Program Magister

  • Akuntansi
  • Manajemen
  • Ekonomi Terapan
  • Ilmu Manajemen
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen Keuangan Mikro Terpadu

3. Program Doktor

  • Ilmu Akuntansi
  • Ilmu Manajemen
  • Ilmu Ekonomi

"Proses untuk memperoleh akreditasi institusi ini cukup panjang dan ada beberapa tahapan," ujar Prof. Yudi dikutip dari laman resmi Unpad, Jumat (21/8/2020).

Ada 3 tahapan yang harus dipenuhi sebelum dilakukan visitasi akreditasi, yaitu:

  • eligibility (kelayakan)
  • quality improvement (perbaikan mutu)
  • self evaluation report (laporan evaluasi diri)

Setelah memenuhi 3 tahap tersebut, barulah ABEST21 melakukan visitasi terhadap institusi yang diajukan. Keanggotaan FEB Unpad di organisasi yang berbasis di Jepang ini sudah dilakukan sejak 2011.

Pada Medio 2012, FEB Unpad mendaftarkan prodi Magister Manajemen untuk divisitasi. Untuk proses pengajuan, visitasi, hingga pengumuman sendiri berlangsung selama 2 tahun.

Hingga akhirnya, prodi Magister Manajemen memperoleh akreditasi internasional ABEST21 untuk pertama kali pada Maret 2014.

Selang empat tahun kemudian, Magister Ekonomi Terapan dan Magister Akuntansi menyusul Magister Manajemen memperoleh akreditasi ABEST21.

Dikatakan, pada 2016, ABEST21 membuka pendaftaran akreditasi untuk level fakultas. Tentu ini menjadi peluang untuk melengkapi akreditasi institusi, khususnya di tingkat fakultas.

Namun, ini didasarkan pada belum adanya akreditasi untuk level fakultas di tingkat nasional.

"Kalau akreditasi di BAN PT itu untuk satu prodi dan institusi universitas. Fakultas tidak ada. Saat ABEST21 mulai membuka akreditasi di level fakultas, kita langsung daftarkan FEB Unpad," katanya.

Wujudkan kampus kelas dunia

Lebih lanjut, Prof. Yudi menjelaskan, perolehan akreditasi internasional oleh FEB Unpad selaras dengan upaya pewujudan Unpad sebagai perguruan tinggi kelas dunia.

Target akreditasi internasional bukan sekadar menarik minat masyarakat untuk berkuliah di FEB Unpad. Melainkan lebih pada membangun jejaring internasional.

Tak hanya itu saja, akreditasi internasional ini juga untuk memastikan kurikulum sesuai dengan perkembangan keilmuan di global.

Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Inovasi dan Manajemen Operasi ini juga menekankan, makna penting dari proses akreditasi ini adalah bagaimana FEB Unpad bisa terus mempertahankan sekaligus meningkatkan mutu kelembagaan.

Karenanya, Akreditasi ABEST21 sendiri menjadi jalan mewujudkan hal tersebut melalui kerangka kerja yang disediakan.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/21/101505871/satu-fakultas-di-unpad-ini-raih-akreditasi-internasional-dari-abest21

Terkini Lainnya

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Edu
Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

4 Tips Antar Anak Ikut UTBK SNBT 2025, Orangtua Segera Cek

Edu
Beasiswa Kuliah: Solusi Nyata Kelas Menengah di Tengah Tekanan Ekonomi

Beasiswa Kuliah: Solusi Nyata Kelas Menengah di Tengah Tekanan Ekonomi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke