Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Orangtua SD Dampingi Belajar dari Rumah di TVRI, 25 Agustus 2020

KOMPAS.com – Hari ini, Selasa (25/8/2020) siswa SD kelas 1-3 akan mengasah kemampuan numerasi, sementara siswa kelas 4-6 akan mengasah kemampuan literasi melalui program pembelajaran di TVRI.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menyuguhkan tayangan program Belajar dari Rumah (BDR) di TVRI sebagai alternatif kegiatan pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.

Kemendikbud tengah merancang penyederhanaan kurikulum yang sesuai dengan konteks Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar berjalan lebih efektif di tahun ajaran baru 2020/2021.

Sehingga, tayangan dalam program BDR tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi lebih menekankan pada kompetensi literasi, numerasi dan karakter.

"Jadi ada satu tim khusus, di bagian tim Balitbang yang sedang merumuskan bagaimana kita melakukan berbagai macam perubahan kurikulum dan asesmen selama masa PJJ agar kemungkinan pembelajaran yang efektif lebih tinggi," papar Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamis (2/7/2020), yang disiarkan melalui kanal Youtube DPR RI.

Selain untuk memperkuat kompetensi literasi dan numerasi, tujuan lain program BDR adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orangtua dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.

Agar belajar dari rumah lewat TVRI menjadi lebih bermakna, berikut panduan untuk orangtua dalam mendamping anak SD untuk hari ini, Selasa 25 Agustus 2020:

SD Kelas 1-3

Tayangan:

Menulis Angka, Membandingkan, Mengurutkan, dan Menjumlahkan Bilangan, pukul 08.30-09.00

Sebelum tayangan:

Kurang lebih 10 menit sebelum program ditayangkan, orangtua mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak saat dan/atau sesudah menyaksikan tayangan tersebut. Anak juga menyiapkan alat tulis.

Kompetensi yang diasah: Kompetensi Numerasi

1. Menulis angka dengan benar.

2. Membandingkan dua bilangan cacah.

3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan.

Pertanyaan yang diajukan:

1. Tulislah angka 1 sampai 10 dengan cara yang benar! (Pertanyaan setelah menonton video 1)

2. Pertanyaan untuk kelas 2 dan 3 setelah menonton video 2:

a. Beri tanda < atau > untuk soal berikut ini!

  • 134 … 213
  • 419 … 417

b. Urutkan dari yang terkecil! 353 252 354

c. Urutkan dari yang terbesar! 353 252 354

3. Pertanyaan untuk kelas 2 dan 3 setelah menonton video 3:

a. Tentukan hasil penjumlahan berikut ini! 234 + 312 = ...

b. Kebun jeruk Pak Joko baru memasuki masa panen. Kemarin, Pak Joko memanen 148 buah jeruk. Hari ini, ia berhasil memanen 570 buah jeruk. Berapa total jeruk yang sudah dipanen Pak Joko?

SD Kelas 4-6

Tayangan:

Sumber Listrik, pukul 09.00-09.30

Sebelum tayangan:

Kurang lebih 10 menit sebelum program ditayangkan, orangtua mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak saat dan/atau sesudah menyaksikan tayangan tersebut. Anak juga menyiapkan alat tulis.

Kompetensi yang diasah: Kompetensi Literasi

Menulis esai pendek untuk menggambarkan pengamatan dan pengalaman lebih terstruktur.

Pertanyaan yang diajukan:

1. Jelaskan bagaimana baterai bisa menghasilkan listrik! (Pertanyaan setelah menonton video 1)

2. Mengapa semua logam termasuk konduktor? Coba jelaskan dan tuliskan 5 contoh benda yang termasuk konduktor! (Pertanyaan setelah menonton video 2 dan 3)

3. Apa pendapatmu mengenai penggunaan rangkaian paralel untuk rangkaian listrik di rumah? (Pertanyaan setelah video 4)

https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/25/071648471/panduan-orangtua-sd-dampingi-belajar-dari-rumah-di-tvri-25-agustus-2020

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke