Prodi Kedokteran Penerbangan UI Masih Jadi Satu-satunya di Asia

KOMPAS.com - Didirikan sejak 2010, Program Studi (Prodi) Kedokteran Penerbangan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) kini telah berhasil mencetak 64 dokter spesialis kedokteran penerbangan.

Merangkum laman resmi UI, di peringatan 10 tahun berdiri, Sabtu (29/8/2020), prodi langka yang satu ini masih menjadi yang pertama dan satu-satunya di Asia.

Ketua Prodi Kedokteran Penerbangan FKUI Budi Sampurna mengatakan Kedokteran Penerbangan kerap dikenal sebagai aerospace atau aviation medicine.

"Prodi Kedokteran Penerbangan FKUI yang telah berdiri sejak tahun 2010 merupakan prodi yang sangat langka, dan hanya ada 5 program studi serupa di dunia," paparnya seperti dirangkum dari laman resmi UI, Sabtu (5/9/2020).

Setelah 10 tahun berdiri, lanjut dia, prodi Kedokteran Penerbangan FKUI telah berhasil mencetak 64 dokter spesialis kedokteran penerbangan.

"Para alumni kami tersebar di beragam lembaga seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Pertahanan, TNI AU, beberapa rumah sakit, perusahaan evakuasi medik, maskapai penerbangan, serta institusi lainnya sesuai dengan kebutuhan yang berkembang," imbuhnya.

Budi kemudian menjelaskan tentang dua tugas utama dokter spesialis kedokteran penerbangan.

Pertama, jelas dia, membina kesehatan fisik dan mental awak angkutan udara, baik itu tingkat perorangan, maupun tingkat komunitas penerbangan seperti di maskapai penerbangan, kedinasan TNI, dan Kementerian Perhubungan.

Kedua, menguji kesehatan awak angkutan udara untuk dinyatakan fit dan layak memperoleh lisensi.

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam dalam kata sambutan di kegiatan Lustrum ke-2 Prodi Kedokteran Penerbangan FKUI mengatakan sangat mengapresiasi pencapaian berdirinya 10 tahun Prodi Kedokteran Penerbangan FKUI.

Saat ini, kata dia, FKUI memiliki 31 Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan Prodi Kedokteran Penerbangan FKUI menjadi salah satu PPDS yang berhasil mencetak para lulusan yang telah berkiprah di lintas lembaga yang mengurusi penerbangan.