KOMPAS.com – Gerakan literasi "Aku Baca" dari Kompas Gramedia (KG) mendonasikan lebih dari 300 eksemplar buku untuk menumbuhkan minat serta budaya membaca kepada Taman Baca Pojok Budaya Panggungharjo di Yogyakarta pada Rabu (16/9/2020).
Melalui program bertajuk Desa Membaca, Membaca Desa, gerakan #AkuBaca berkolaborasi dengan Pojok Budaya Panggungharjo agar masyarakat bisa menggali dan merevitalisasi nilai budaya lokal lewat literasi.
Kepala Desa Panggungharjo Wahyudi pun menyampaikan terima kasih atas kolaborasi ini.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Gerakan #AkuBaca dan Kompas Gramedia yang turut berkolaborasi dan berkontribusi dalam upaya pengembangan Desa Panggungharjo,” ujar Wahyudi saat acara donasi buku.
Gerakan kolaborasi literasi ini dapat terjadi karena kedua belah pihak memiliki visi misi terpadu dan selaras dalam gerak langkah di bidang literasi.
Terkait tingkat literasi di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah membuat peneltiian untuk menentukan Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca) pada 2019.
Berdasarkan riset tersebut, Kemendikbud menemukan rata-rata indeks Alibaca di Indonesia tergolong rendah dengan angka 37,32 persen. Dari 16 indikator untuk menghitung hasil riset ini, masyarakat yang memiliki budaya untuk memanfaatkan taman bacaan masih tergolong sangat rendah (1,03).
Peran dunia usaha untuk literasi
Tim penelitian pemeringkatan literasi melalui indeks literasi nasional ini memberi rekomendasi kepada pemerintah pusat maupun daerah, swasta atau dunia usaha, dan masyarakat untuk turut menaikan angka literasi di Indonesia.
Bagi swasta, perusahaan dapat mendukung dengan membantu penambahan koleksi buku dan pemenuhan akses terhadap bahan-bahan literasi melalui dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility / CSR), seperti tindakan Kompas Gramedia.
Gerakan #AkuBaca merupakan salah satu program CSR Kompas Gramedia untuk mendukung perkembangan literasi masyarakat.
Sejak 17 Mei 2017 gerakan #AkuBaca telah mendonasikan lebih dari 18.000 eksemplar buku ke 303 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di 157 kota pada 31 provinsi Indonesia.
General Manager Corporate Communication Kompas Gramedia Saiful Bahri juga mengucapkan rasa syukurnya karena bisa berkolaborasi dengan salah satu TBM di Yogyakarta, yaitu Pojok Budaya Panggungharjo.
“Kami dari Gerakan #AkuBaca, yang dikelola CSR Kompas Gramedia, sangat bersyukur dan bangga karena hari ini bisa berada di salah satu desa paling inovatif di Indonesia, serta bertemu dengan pemerintah dan masyarakat, terutama anak-anak muda, yang sangat kreatif mengembangkan desanya,” tutur Saiful.
Saiful berharap agar buku-buku tersebut dapat bermanfaat bagi desa serta masyarakat Panggungharjo atas kemajuan desa ke depannya.
Desa Panggungjarjo menjadi sentra edukasi kebudayaan yang dirintis oleh pemerintah lokal, tokoh masyarakat, dan pemuda.
Atas panduan dari yayasan sosial yang bergerak di bidang pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat, Sanggar Inovasi Desa, Pojok Budaya menjadi tempat untuk menerapkan program-program inovatif yang diinisiasi masyarakat dengan pemerintah.
Wahyudi sebagai kepala desa berharap agar Pojok Budaya bisa memperoleh manfaat dari donasi buku atas kolaborasi dengan gerakan #AkuBaca.
“Kolaborasi literasi ini, terutama melalui donasi buku, kiranya akan sangat bermanfaat bagi Pojok Budaya sebagai sentra edukasi dan pengembangan budaya di Desa Panggungharjo,” tutup Wahyudi.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/09/19/151803171/gerakan-aku-baca-kompas-gramedia-dukung-desa-membaca-membaca-desa