Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yayasan Pendidikan Astra Beri Penghargaan 20 Karya Inovatif Guru di Masa Pandemi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 tidak menghalangi guru dan siswa untuk menghasilkan karya kreatif serta kolaboratif dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) inovatif.

Dalam Lomba Pembelajaran Kreatif dan Kolaboratif Guru-Siswa tingkat nasional, 20 karya kolaboratif pengajar dengan siswa mendapatkan apresiasi Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR), pada Kamis (17/9/2020) lewat aplikasi Zoom.

Dua puluh pemenang lomba dari kategori guru SD dan SMP mendapat total hadiah sebesar 111 juta rupiah.

Lomba ini digelar sebagai wadah saling bertukar ide dan inspirasi selama proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Selain itu, YPA juga ingin mencetak generasi penerus yang siap menghadapi era digital.

Direktur PT Astra International Tbk dan Ketua Dewan Pembina YPA-MDR Gita Tiffani Boer mengatakan, lomba ini diadakan berkesinambungan untuk memberikan kontribusi bagi pendidikan Indonesia.

“Inilah salah satu wujud peran Astra melalui YPA-MDR dalam kontribusi sosial berkesinambungan di bidang pendidikan. Program-program yang diberikan bukanlah sekadar charity, melainkan sebuah proses pembinaan yang terpola, terstruktur yang dampaknya terukur,” jelas Gita.

YPA-MDR memberikan apresiasi terhadap guru yang sudah melakukan inovasi dan sepenuh hati mengabdikan dirinya pada dunia pendidikan. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada guru dan siswa yang melakukan proses pembelajaran melalui metode kreatif.

Gita berharap, lomba ini dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara dengan memberikan inspirasi untuk banyak pihak. Ujungnya, pendidikan di Indonesia bisa mengalami kemajuan.

Perjalanan menjadi juara

Sejak kompetisi dimulai pada Jumat (24/1/2020), panitia berhasil mengumpulkan 220 video pembelajaran dari peserta di hampir seluruh wilayah Indonesia.


Karya yang dikumpulkan berasal dari Aceh, Bengkulu, Riau, Jambi, Sumatera Utara, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo , Nusa Tenggara Barat dan Nenggara Tenggara Timur.

Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo menjelaskan, panitia kemudian melakukan seleksi awal untuk mempublikasikan karya di YouTube.

“Selanjutnya pada tanggal 21-24 Agustus 2020 kami melakukan seleksi awal sehingga terpilih 174 video pembelajaran untuk di publikasikan pada platform Youtube YPA-MDR yang terdiri dari 91 video pembelajaran tingkat SD dan 83 video pembelajaran tingkat SMP,” kata Herawati.

Babak final pun dimulai pada Rabu (9/9/2020) untuk penjurian terhadap 10 finalis. Juri yang memberikan nilai berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), akademisi, praktisi pendidikan, dan perwakilan dari Astra.

Penilaian dalam pengumpulan karya inovatif ini pun dilihat dari latar belakang masalah dan strategi pemecahan masalahnya.

Selain itu, juri juga melihat keaslian karya inovasi pembelajarannya, bentuk pembelajaran kolaboratif guru dan siswa, dampak positif dari metode pembelajaran dan teknik presentasinya.

Apabila karya guru mendapatkan nilai baik dalam segala kriteria penilaian di atas, peserta bisa memenangkan juara terbaik. Sementara itu, penilaian juara favorit berdasarkan dari jumlah “like” terbanyak di akun YouTube YPA-MDR.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/09/19/180920571/yayasan-pendidikan-astra-beri-penghargaan-20-karya-inovatif-guru-di-masa

Terkini Lainnya

Cek Jurusan Kuliah yang Cocok bagi Perempuan dan Dibutuhkan di Masa Depan

Cek Jurusan Kuliah yang Cocok bagi Perempuan dan Dibutuhkan di Masa Depan

Edu
Banyak Kecurangan UTBK SNBT 2025, Orientasi Pendidikan Perlu Ditata Ulang

Banyak Kecurangan UTBK SNBT 2025, Orientasi Pendidikan Perlu Ditata Ulang

Edu
Kurikulum dan Magang Jadi Kunci Mahasiswa Arsitektur PresUniv Cepat Terserap Pasar Kerja

Kurikulum dan Magang Jadi Kunci Mahasiswa Arsitektur PresUniv Cepat Terserap Pasar Kerja

Edu
Prof. Adnan Hamid Dilantik jadi Pejabat Sementara Rektor UP

Prof. Adnan Hamid Dilantik jadi Pejabat Sementara Rektor UP

Edu
Besok Presiden Prabowo Akan Umumkan Kebijakan Pendidikan

Besok Presiden Prabowo Akan Umumkan Kebijakan Pendidikan

Edu
Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

Edu
Mengapa Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

Mengapa Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

Edu
Guru Besar UI Ungkap Tantangan Krusial dan Solusi Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia

Guru Besar UI Ungkap Tantangan Krusial dan Solusi Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia

Edu
Prabowo Akan Umumkan Besaran Bantuan Guru Honorer saat Hardiknas 2025

Prabowo Akan Umumkan Besaran Bantuan Guru Honorer saat Hardiknas 2025

Edu
PPM Manajemen Dukung 'The Asian Banker Summit 2025' untuk Percepatan Transformasi AI Sektor Keuangan

PPM Manajemen Dukung "The Asian Banker Summit 2025" untuk Percepatan Transformasi AI Sektor Keuangan

Edu
Beasiswa Adaro Foundation 2025 Masih Buka, Raih Rp 850.000 Per Bulan

Beasiswa Adaro Foundation 2025 Masih Buka, Raih Rp 850.000 Per Bulan

Edu
Abdul Mu'ti Jadi Menteri Berperforma Tertinggi, Guru: Zaman Sebelumnya, Cukup Tertutup

Abdul Mu'ti Jadi Menteri Berperforma Tertinggi, Guru: Zaman Sebelumnya, Cukup Tertutup

Edu
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Performa Tertinggi Versi IndoStrategi

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Performa Tertinggi Versi IndoStrategi

Edu
Dedi Mulyadi Ingin Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer, Perhimpunan Guru Beri Catatan

Dedi Mulyadi Ingin Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer, Perhimpunan Guru Beri Catatan

Edu
Menderita Aritmia, Rasyiida Pakai Alat Pacu Jantung Saat Ikut UTBK SNBT 2025

Menderita Aritmia, Rasyiida Pakai Alat Pacu Jantung Saat Ikut UTBK SNBT 2025

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke