KOMPAS.com - Kemendikbud melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) tetap menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2020 jenjang SMA tingkat provinsi secara daring.
Meski di tengah pandemi Covid-19, FLS2N 2020 tetap digelar guna memfasilitasi bakat, minat, dan prestasi peserta didik di bidang seni.
"Di tengah kondisi pandemi seperti ini penyelenggaraan lomba tidak memungkinkan untuk dilakukan secara langsung. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat para peserta untuk menunjukkan prestasi di bidang pilihan masing-masing," ungkap Asep Sukmayadi, Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional.
Ada dua bidang seni yang dilombakan dalam FLS2N, yaitu seni pertunjukan dan seni penciptaan. Untuk bidang seni pertunjukan, peserta dapat memilih lomba baca puisi, gitar solo, monolog, tari kreasi, dan vokal solo.
Sementara bidang seni penciptaan terdiri dari lomba desain poster, film pendek, kriya, dan komik digital. Masa unggah karya dibuka dari tanggal 17 Agustus sampai dengan 12 September 2020.
Tanggal 16 sampai 20 September 2020 dilakukan penilaian karya peserta tingkat provinsi.
Diikuti 12 ribu lebih siswa
Untuk tahun ini, FLS2N mengusung tema “Berprestasi, Unggul, dan Mendunia”. Melalui rilis resmi(19/9/2020), Asep menjelaskan hal ini menyiratkan harapan agar para siswa dapat menggali budaya lokal dalam berkarya seni yang selanjutnya dapat diterima pada tingkat global.
"Artinya, para siswa diharapkan dapat mencapai kompetensi tertinggi dalam suatu bidang pilihannya serta cakap dan terampil, sehingga kemudian dapat mengepakkan sayap untuk dikenal luas dan menjadi milik dunia," harap Asep.
Untuk menjaring peserta FLS2N tingkat nasional, perlombaan dilakukan secara berjenjang, diawali dengan perwakilan masing-masing SMA selanjutnya berlomba pada tingkat provinsi secara daring.
Cukup mengejutkan antusiasme peserta yang sangat tinggi untuk mengikuti lomba secara daring, sebagaimana terlihat dari banyaknya jumlah peserta lomba. Sebanyak 12.879 siswa mengikuti FLS2N tahun ini.
Selain perwakilan dari seluruh provinsi, ada hal berbeda dari peserta kopetisi tahun ini, yaitu keikutsertaan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) dari 13 negara.
Sebelas peserta dari sembilan bidang seni terpilih mewakili provinsi masing-masing dan zona SILN, sehingga total peserta tingkat nasional adalah 385 siswa.
Tantangan di tengah pandemi
Lebih jauh Asep mengungkapkan pelaksanaan FLS2N secara daring ini bukan tanpa kendala. Ia menyampaikan sebagian peserta belum terbiasa dengan seleksi secara daring, sehingga banyak keliru dalam pendaftaran bidang serta lupa surel dan kata sandi yang diinputkan ke dalam sistem aplikasi.
"Namun demikian, berkat kerja sama dan dukungan berbagai pihak yang terlibat, pelaksanaan seleksi FLS2N jenjang SMA tingkat provinsi berhasil berjalan baik," ujar Asep.
Kontribusi besar berasal dari Komunitas Alunan (Alumni Seniman Muda Nusantara) yang merupakan komunitas alumni FLS2N dari berbagai angkatan.
Peran mereka sebagai narahubung bidang seni dilombakan sangat besar, terutama menjelang penutupan pendaftaran dan pengunggahan karya, ketika per hari mereka harus melayani sekitar 300-600 pesan Whatsapp.
FLS2N 2020 SMA tingkat Nasional akan dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing pada 28 September sampai 4 Oktober 2020.
"Meski tidak hadir langsung untuk berkompetisi dan tampil di hadapan para juri, diharapkan semangat untuk menunjukkan prestasi terbaik tak tersurutkan oleh situasi pandemi ini. Selamat berlomba bagi semua peserta, tetaplah berkarya dan berprestasi di tengah pandemi!" tutup Asep Sukmayadi.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/09/20/215653271/fls2n-2020-puspresnas-prestasi-seni-siswa-tidak-berhenti-saat-pandemi