Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Webinar FKM Unair: Ini Alternatif Solusi Hadapi Pandemi Covid-19

KOMPAS.com - Ada banyak pesan yang disampaikan pada webinar gelaran Universitas Airlangga (Unair). Tentu pesannya menyangkut pandemi Covid-19.

Melansir laman Unair, kampus negeri di Surabaya tersebut mengadakan tiga kali webinar yang dimulai sejak Juli 2020. Sedangkan webinar terakhir diadakan pada, Rabu (16/9/2020).

Adapun temanya mengangkat isu perilaku sehat pada adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19. Namun, pesan dari webinar ini lebih ditujukan pada pemangku kebijakan.

Menurut Hario Megatsari, S.KM., M.Kes selaku Ketua Departemen PKIP Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, webinar tersebut bertujuan untuk memberikan inspirasi dan alternatif solusi kepada para pemangku kebijakan.

Dia berharap, hasil webinar ini dapat dijadikan salah satu solusi untuk penanggulangan Covid-19 di Indonesia.

Pemerintah adalah role model

Dosen FKM Unair, Oedojo Soedirham, dr., M.PH., M.A., Ph.D. mengatakan, sebagian besar penduduk Indonesia masih bersifat paternalistik.

Sehingga dalam sosialiasi adaptasi kebiasaan baru sebagai upaya menghadapi pandemi dibutuhkan peran pemerintah sebagai role model untuk masyarakat.

"Pemerintah dan petugas penanggulangan Covid-19 harus konsisten untuk mematuhi protokol kesehatan agar dapat dicontoh oleh masyarakat," ujarnya.

Atasi kesehatan baru ekonomi

Dikatakan Oedojo, masalah pandemi ini perlu segera diatasi lebih dulu dan pemerintah harus serius dalam menanganinya. Pelaksanaan PSBB perlu diperketat dan dilengkapi dengan sanksi yang tegas namun mendidik.

"Pembukaan PSBB di suatu kota juga seharusnya dilakukan perlahan, jangan langsung semua lokasi dibuka," katanya.

Lawan stigma pandemi

Sementara narsumber lain Dr. Rachmat Hargono, dr., M.S., M.PH. menjelaskan bahwa stigma pandemi saat ini menjadi musuh terbesar untuk penanggulangan Covid-19.

Karena stigma bahwa pasien yang didiagnosis Covid-19 akan melalui prosedur yang rumit maka akan membuat masyarakat menjadi cenderung untuk menyembunyikan diri atau anggota keluarga jika ada yang mengalami gejala penyakit tersebut.

Pentingnya solidaritas sosial

Sedangkan Dr. M. Bagus Qomaruddin, Drs., M.Sc. menyatakan bahwa solidaritas sosial dan kesadaran kolektif masyarakat sangat diperlukan.

Tentu untuk menanggulangi Covid-19 dan menyukseskan adaptasi kebiasaan baru di masyarakat. Hal tersebut dapat dimulai dari keluarga.

"Ketika keluarga berhasil menyosialisasikan adaptasi kebiasaan baru pada anggotanya, maka ketika keluar semua anggota keluarga tersebut menjadi agen perubahan untuk masyarakat dan lingkungan sekitar," jelas dosen Unair.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/09/22/120032971/webinar-fkm-unair-ini-alternatif-solusi-hadapi-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke