KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membawa perubahan disegala sektor. Tak terkecuali di dunia pendidikan. Banyak orang tak menyangka, sekolah atau kuliah harus dilakukan dari rumah.
Namun untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) dibutuhkan perangkat teknologi. Sehingga orang tak lagi harus bertemu atau bertatap muka, melainkan semua dilakukan dengan bantuan teknologi.
Belajar kini bisa melalui komputer, laptop, serta ponsel pintar yang semua harus didukung koneksi internet. Hal inilah yang menjadikan transformasi digital kini merambah ke sektor pendidikan.
Perubahan yang begitu cepat ini mendorong perusahaan teknologi global, Lenovo untuk bergerak pula. Untuk itulah, Lenovo meluncurkan EdVision.
Adapun peluncuran Lenovo EdVision "Realizing the Future of Education" digelar secara virtual melalui Platform Microsoft Teams, Kamis (24/9/2020).
Dukung percepatan transformasi pendidikan
Menurut Budi Janto selaku General Manager Lenovo Indonesia, kini proses belajar telah berubah. Siswa mencari informasi menggunakan beragam teknologi yang terhubung dengan internet.
"Bahkan ketika nanti memasuki dunia karir yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya, semua harus menggunakan teknologi," ujar Budi Janto dalam webinar tersebut.
Dijelaskan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga terus melakukan pengembangan digital native untuk menjadi pemimpin masa depan hingga pembuatan platform khusus bagi tenaga pengajar.
Tentu untuk bertukar ide dan belajar tentang teknologi terbaru yang mendorong transformasi pendidikan.
Karena itulah guna mendukung perubahan nyata yang dilakukan pemerintah bagi pendidikan Indonesia, Lenovo meluncurkan Lenovo EdVision.
Lenovo Edvision (bekerja sama dengan Microsoft), dirancang untuk mempersiapkan masa depan pendidikan Indonesia melalui percepatan transformasi digital.
Program yang menawarkan solusi menyeluruh bagi institusi yang bergabung ini, akan memberdayakan generasi baru tenaga pengajar dan siswa melalui teknologi cerdas dan keterampilan digital.
Dijelaskan, transformasi tersebut mendorong tenaga pengajar dan siswa mendapatkan pelatihan utilisasi teknologi secara maksimal.
Salah satunya adalah transformasi kepemimpinan yang melibatkan institusi pendidikan dan tenaga pengajar untuk memahami pentingnya teknologi dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
Dapat akses gratis pembelajaran online
Lebih jauh, Budi Janto menyatakan, di bawah program Lenovo EdVision, sejumlah institusi pendidikan di Indonesia yang bergabung akan mendapatkan akses gratis ke platform pembelajaran online yang dapat mendukung perjalanan transformasi pendidikan.
Sebagai mitra dalam program ini, bersama dengan Lenovo dan Microsoft, institusi pendidikan akan mempromosikan dan mendorong adopsi teknologi di ranah pendidikan secara luas.
Seluruh Institusi Pendidikan yang bergabung memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan atau webinar tentang penggunaan produk TI penunjang proses pembelajaran dan menambahkan manfaat lain diantaranya kesempatan untuk menghadiri Lenovo EdVision Summit.
Sementara Benny Kusuma, Education Lead, Microsoft Indonesia mengungkapkan, jika dulu baru ada keinginan untuk menerapkan teknologi, tapi kini teknologi menjadi hal yang wajib.
"Microsoft dan Lenovo bermitra untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang dipersonalisasi melalui teknologi mudah dikelola, serta diciptakan untuk ruang kelas dan pendidikan masa sekarang dan mendatang," terang Benny.
Pembelajaran yang dipersonalisasi dapat memaksimalkan kesuksesan siswa dalam proses pembelajaran sekaligus mempersiapkan siswa untuk pekerjaan masa depan yang berkembang dengan cepat.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Nunuk Suryani (Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud) serta Eko Indrajit (Pakar Teknologi Informasi dan Akademisi).
https://edukasi.kompas.com/read/2020/09/25/051700571/lenovo-edvision-dukung-percepatan-transformasi-pendidikan-indonesia