Pompa Semangat, FLS2N 2020 Angkat Tema "Berprestasi, Unggul dan Mendunia”

KOMPAS.com - Kemendikbud melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) tetap menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2020 secara daring sebagai strategi pembinaan talenta siswa di tengah pandemi Covid-19.

Lomba yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun dan sudah memasuki tahun ke-17 ini berhasil menjaring 385 siswa SMA dan 374 siswa SMK ke tingkat nasional.

Sebanyak 12.879 siswa SMA dan 2.821 siswa SMK telah mengunggah karya mereka untuk mengikuti lomba ini. Pada tahun ini, peserta didik dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) juga mengikuti FLS2N jenjang SMA.

Untuk jenjang SMA dan SMK, rangkaian acara lomba dibuka pada Selasa, 29 September 2020 di Bandung dengan mengusung tema “Berprestasi, Unggul dan Mendunia”. FLS2N 2020 jenjang SMA ini akan berlangsung hingga tanggal 4 Oktober 2020.

“Kompetisi ini bertujuan untuk memfasilitasi bakat, minat, dan prestasi peserta didik di bidang seni,” ungkap Asep Sukmayadi, Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional.

Prestasi ke tingkat tertinggi

Terkait dengan tema, Asep menyampaikan tema ini dipilih sebagai bentuk upaya memompa semangat siswa untuk terus berprestasi hingga ke tingkat internasional.

“Sejalan dengan tema tahun ini, diharapkan peserta didik dapat menggali budaya lokal dalam berkarya seni yang selanjutnya dapat diterima pada tingkat global," jelasnya.

Ia menambahkan, "artinya, para siswa diharapkan dapat mencapai kompetensi tertinggi dalam suatu bidang pilihannya serta cakap dan terampil, sehingga kemudian dapat mengepakkan sayap untuk dikenal luas dan menjadi milik dunia.”

“Mulai tahun ini kegiatan lomba diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional yang merupakan badan penyelenggara berbagai lomba bagi siswa seluruh Indonesia,” lanjut Asep, “namun karena pandemi Covid-19, semua lomba dilaksanakan secara daring.”

Dua bidang seni dilombakan dalam FLS2N, yaitu seni pertunjukan dan seni penciptaan.

Untuk bidang seni pertunjukan, peserta dapat memilih lomba baca puisi, gitar solo, monolog, tari kreasi, dan vokal solo, sementara bidang seni penciptaan terdiri dari lomba desain poster, film pendek, kriya, dan komik digital.

Selain lomba, aktivitas lain yang akan dilaksanakan pada rangkaian pelaksanaan FLS2N jenjang SMA dan SMK adalah pameran karya siswa dan konser secara virtual karya.

Semangat yang menular

Meski dilakukan di tengah pandemi dan secara daring, hal ini tidak menyurutkan semangat siswa untuk berpartisipasi dalam FLS2N 2020.

Perwakilan dari provinsi Kalimantan Tengah, Eugenia Gabriella Aurelie dari SMAN 1 Palangkaraya yang akrab dipanggil Gaby mengatakan dirinya tak mengira FLS2N akan tetap diselenggarakan dalam masa pandemi seperti ini.

Gaby menyampaikan, “Gaby ngga ada persiapan khusus, hanya latihan sama mama yang kebetulan juga pelatih vokal. Selain itu menonton referensi YouTube dan sangat senang dan bangga karena bisa terpilih di antara ribuan siswa SMA.”

“Sebuah pengalaman baru mengikuti lomba sebesar FLS2N ini secara daring, saya merasa tertantang banget karena kita harus diam di rumah, harus mengikuti protokol-protokol kesehatan," ungkap Nahata Def Fathan dari SMAN 48 Jakarta yang mengikuti lomba bidang film pendek.

Fathan mengatakan, "jadi waktu bikin, kita full daring, by call, bikin filmnya terbatas dalam jumlah orang dan pemain. Tapi di situ terbuka mata kita bahwa seterbatas apapun, kita masih bisa berkreasi. Makanya bersyukur banget FLS2N ini tetap ada.”

Semangat yang sama dibagikan Dea Amanda Maharani dari SMKN1 Tarakan yang tak menyangka dirinya bisa lolos ke jenjang nasional.

"Buat teman-teman yang sedang mengikuti lomba FLS2N semangat semuanya dalam berkarya, kalian masih muda, panjang perjalanan mencapai titik yang kalian mau di bidang apapun, semoga sukses selalu dan sehat-sehat semuanya,” demikian dirinya memberikan dukungan.