KOMPAS.com – Selain Perguruan Tinggi Negeri (PTN), beberapa kampus swasta juga membuka pembelajaran Hubungan Internasional (HI) untuk gelar sarjana (S1).
Melalui pembelajaran ilmu HI, mahasiswa mempelajari hubungan antarnegara dengan menyinggung bidang ekonomi, politik, hukum, dan sosiologi.
Walaupun jurusan ini masuk ke bidang sosial humaniora, tetapi siswa dari IPS maupun IPA bisa mendaftarkan diri untuk belajar HI.
Cukup banyak universitas swasta yang membuka pembelajaran jurusan HI, tetapi hanya ada 5 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memeroleh akreditasi A pada jurusan ini.
Berdasarkan data dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi per September 2020, berikut ini merupakan 5 kampus swasta yang terakreditasi A untuk jurusan HI.
1. Universitas Katolik Parahyangan
Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) yang terletak di daerah Bandung ini merupakan salah satu PTS tertua di Indonesia.
Dalam laporan bertajuk “2020 Indonesian University Ranking” dari 4 International Colleges & Universities (4ICU), Unpar menduduki peringkat ke-77 dalam daftar universitas terbaik di Indonesia tahun ini.
Hubungan Internasional merupakan jurusan yang berbasis pada ilmu politik. Akan tetapi, HI juga bersinggungan dengan displin ilmu lainnya, seperti sejarah dan geografi.
2. Universitas Islam Riau
Selain Unpar, Unviersitas Islam Riau juga membuka peluang bagi calon mahasiswa untuk memperlajari ilmu HI.
Sejak 1962, Universitas Islam Riau sudah berdiri sehingga menjadi universitas tertua di Pekanbaru, Riau.
Berdasarkan laporan 4ICU, perguruan tinggi ini berada pada peringkat ke-159 dari daftar universitas terbaik Indonesia.
Mahasiswa HI bukan hanya belajar mengenai ilmu politik, tetapi juga hubungannya dengan isu internasional. Maka dari itu, penting bagi mahasiswa untuk menambah wawasannya mengenai isu hangat yang terjadi di dunia.
3. Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur
Sesuai dengan gambaran namanya, universitas ini merupakan perguruan tinggi binaan Nahdlatul Ulama.
Usia Universitas Nadhdlatul Ulama yang berada di Samarinda, Kalimatan Timur baru 4 tahun bulan September ini. Oleh karena itu, ia berada pada peringkat ke-417 dari 577 universitas di Indonesia versi 4ICU.
Namun, perguruan tinggi keagamaan ini sudah memperoleh akreditasi A pada jurusan Hubungan Internasional.
Meski berlabel hubungan internasional, tetapi pengajar jurusan HI bukan orang asing. Kebanyakan tenaga pengajar di jurusan ini berasal dari kalangan politik.
4. Universitas Kristen Indonesia
Lembaga pendidikan tinggi ini berlokasi di Jakarta, Indonesia. Sesuai dengan jargonnya, Universitas Kristen Indonesia (UKI) hadir untuk melayani serta mengabdi kepada masyarat agar memberikan pelayanan pendidikan sebaik-baiknya.
Peringkat UKI Jakarta lebih tinggi dibanding UKI dari daerah lainnya. Dari laporan 4ICU, UKI Jakarta menduduki peringkat ke-160.
Dalam jurusan HI, mahasiswa tidak bisa terhindar dari pelajaran matematika atau hitungan. Pasalnya, mahasiswa HI memiliki mata kuliah wajib ekonomi dan statistik yang menuntut pelajarnya untuk menghitung.
5. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Universitas terakhir yang meraih akreditasi A pada jurusan Hubungan Internasional adalah perguruan tinggi yang didirikan oleh Moestopo bersama dengan R.A. Soepartin Moestopo, yaitu Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
PTS ini berada pada peringkat ke-279 dari 577 universitas yang ada pada daftar laporan 4ICU.
Tak bisa dihindari bahwa kemampuan bahasa Inggris menjadi suatu hal yang krusial dalam mempelajari jurusan ini.
Akan tetapi, tidak masalah bila pada awalnya calon mahassiwa masih kurang mahir. Rencana.mu menuliskan bahwa hal yang terpenting adalah keinginan untuk mau berkembang dan belajar.
Kemampuan untuk menggunakan bahasa asing juga menjadi nilai tambahan untuk peluang karier dari lulusan HI.
https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/01/092237271/mau-masuk-jurusan-hubungan-internasional-cek-5-kampus-swasta-ini